Kepsek Minta Maaf Usai Heboh Siswa SD Medan Nunggak SPP Belajar di Lantai
Viral di media sosial sebuah video menampilkan seorang siswa SD swasta di Jalan STM, Kota Medan, disuruh belajar di lantai oleh wali kelas karena menunggak uang sekolah selama tiga bulan. Kepala sekolah menyebut terdapat miskomunikasi.
"Itu sebenarnya nggak ada peraturan sekolah, miskomunikasi saja sebenarnya. Anak itu kan tidak menerima rapor waktu pengambilan rapor dikarenakan dia belum lunas uang SPP," kata Kepala SD Juli Sari, dilansir detikSumut, Jumat (10/1/2025).
Kemudian, Juli mengaku tidak masalah jika siswa itu belum membayar uang sekolahnya. Dia menyebut wali kelas itu membuat peraturan sendiri bahwa siswa tidak boleh mengikuti pelajaran jika tidak mengambil rapor.
"Tapi itu tidak menjadi permasalahan dari sekolah sebenarnya. Rupanya wali kelasnya membuat peraturan sendiri di kelasnya, bahwasanya kalau anak tidak mengambil rapor tidak dibolehkan mengikuti pelajaran. Buat peraturan itu tanpa kompromi dulu dengan sekolah," ucapnya.
Juli menyebutkan telah meminta maaf kepada orang tua siswa atas peristiwa itu pada hari kejadian. Menurutnya, masalah itu sudah diselesaikan dan anak tersebut tetap sekolah seusai kejadian.
"Ada (kepsek panggil wali kelas), kan kejadian itu orang tuanya (siswa) kan nangis-nangis. Kami bawa ke kantor kami, tanya kronologinya, udah kami selesaikan hari itu juga. Saya sebagai kepala sekolah, sebagai pihak dari wali kelas memohon maaf sama orang tuanya, anak itu tetap sekolah sampai sekarang tetap sekolah di sekolah," ujarnya.
Baca selengkapnya di sini.