Kepsek SDN di Jaksel Pertimbangkan Undur Jam MBG karena Kantin Sepi Pembeli
JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Sekolah SDN Bangka 01 Pagi Agus Suwardi akan mempertimbangkan harapan pedagang kantin terkait waktu pembagian makan gratis di sekolah.
Saat ini, kata dia, program Makan Bergizi Gratis (MBG) masih dalam tahap peluncuran atau launching.
"Karena ini launching pertama, jadi on time dulu. Nanti menunggu perkembangan selanjutnya," kata Agus saat ditemui, Senin (13/1/2025).
Agus menambahkan, pihak sekolah akan meminta pertimbangan dari para pedagang kantin mengenai keberlanjutan usaha mereka.
"Jika dirasa nanti, kan kami bisa menyesuaikan. Kepala satuan pendidikan yang bertanggung jawab untuk pelaksanaannya," tambahnya.
Sebelumnya, pedagang kantin di SDN 01 Bangka Pagi berharap agar program MBG dilaksanakan pada siang hari.
Mereka mengkhawatirkan jika program makan gratis diberikan pada pagi hari, akan mengurangi kesempatan mereka untuk berjualan.
"Mungkin (masih dapat keuntungan) karena paginya masih ada yang beli. Anak-anak istirahat kan jam 09.00 WIB sama jam 11.00 WIB," ungkap Yuni (59), pedagang nasi goreng dan soto di sekolah tersebut.
Senada dengan Yuni, Sri Herastuti (50), pedagang nasi ayam di sekolah yang sama, juga berharap agar program MBG dilaksanakan di siang hari.
Dia menekankan bahwa jika program makan gratis dilakukan pada pagi hari, peluang untuk berjualan akan semakin menipis.
"Waktu makannya pagi, kalau siang kan masih mending. Kan bisa pagi-pagi karena pagi, ya waktunya jadi ke kantin dapat makan," ujarnya saat ditemui di lapaknya, Senin (13/1/2025).
Pembagian makan di SDN 01 Bangka Pagi menyasar 261 siswa dan siswi.
Dua kelas telah dipilih sebagai lokasi peninjauan program tersebut.
Setiap siswa menerima satu kotak makanan yang berisi menu bergizi, antara lain tempe, ayam, sayur tumis kacang panjang, nasi, dan buah pepaya.
Namun, program hari ini tidak menyertakan susu dalam menu yang disediakan.