Kepuasan Publik ke Prabowo-Gibran Tinggi, Surya Paloh Minta Terus Dijaga

Kepuasan Publik ke Prabowo-Gibran Tinggi, Surya Paloh Minta Terus Dijaga

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengapresiasi keberhasilan Presiden-Wakil Presiden RI Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang mendapat kepercayaan publik tinggi selama sekitar 100 hari masa pemerintahan.

Berdasarkan survei Litbang Kompas, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja 100 hari pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mencapai 80,9 persen.

"Mudah-mudahan ini sebuah momentum yang harus tetap terjaga. Nah, itu doa dan harapan kita," kata Surya Paloh di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (20/1/2025).

Menurutnya, setiap periode pemerintahan tentu ada masalah. Ketika masalah yang ada diselesaikan, tentu akan ada masalah baru yang muncul.

"Satu masalah selesai, dalam konsekuensi kehidupan ini akan ada masalah baru," ucapnya.

Lebih lanjut, Paloh meminta para legislator dari Partai Nasdem bekerja seoptimal mungkin untuk menjaga stabilitas nasional serta melanjutkan jalannya pembangunan di Indonesia.

Dia mengingatkan jajarannya untuk menjaga administrasi roda pemerintahan agar bisa berjalan lebih efektif.

"Nah, kita sudah nyatakan kita partai pendukung pemerintah, kan? Bagaimana supaya juga dari waktu ke waktu ini bisa menghasilkan sesuatu yang bisa memberikan daya manfaat bagi seluruh kita, masyarakat berbangsa negara ini," ujar Paloh.

Sebagaimana diketahui, survei Litbang Kompas mencatat tingkat kepuasan publik terhadap kinerja 100 hari pemerintahan Prabowo-Gibran mencapai 80,9 persen.

Kemudian, tingkat keyakinan publik terhadap pemerintahan Presiden Prabowo dan Wapres Gibran juga tinggi, yakni 89,4 persen.

Sementara, sebanyak 19,1 persen responden menyatakan tidak puas terhadap kerja pemerintah Prabowo-Gibran.

Lalu, responden yang tidak yakin sebesar 10,6 persen.

Survei Litbang Kompas ini dilakukan melalui wawancara tatap muka yang diselenggarakan dari tanggal 4-10 Januari 2025.

Sebanyak 1.000 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia.

Tingkat kepercayaan 95 persen dengan “margin of error” penelitian +/- 3,10 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.

Meskipun demikian, kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi.

Sumber