Keracunan Madu Hutan di Jambi, 2 Bocah Orang Rimba Tewas, 27 Terluka
JAMBI, KOMPAS.com - Kabar duka datang dari kelompok masyarakat adat paling marginal di Jambi.
Dua orang bocah meninggal dunia dan 27 orang lainnya harus dievakuasi ke rumah sakit akibat keracunan massal setelah mengonsumsi madu hutan jenis kelulut.
Kejadian ini menimpa suku Anak Dalam (SAD) atau Orang Rimba dari kelompok Tumenggung Wahab yang tinggal di Dusun Sentano, Desa Balai Rajo, Kecamatan VII Koto Ilir, Kabupaten Tebo, Jambi.
"Kita belum tahu mengapa madu hutan jenis kelulut atau klanceng menjadi beracun," ujar Manager Komunikasi Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) Warsi, Sukma Reni, melalui pesan singkat pada Rabu (13/11/2024).
Sukma Reni menambahkan, Orang Rimba selama ini telah mengonsumsi madu hutan tanpa masalah.
Otoritas terkait telah mengambil sampel madu yang dikonsumsi oleh Orang Rimba tersebut.
"Selain pengambilan sampel madu hutan yang dikonsumsi, harapannya pihak keluarga Orang Rimba tidak keberatan untuk proses otopsi," katanya.
Saat ini, pihak kepolisian dan Dinas Kesehatan Kabupaten Tebo sedang melakukan penyelidikan terhadap keracunan massal ini.
Kepala Dinas Kesehatan Tebo, dr Riana Elizabeth menyatakan, ada 27 korban lainnya yang dievakuasi ke rumah sakit karena mengalami keracunan.
Dari laporan pemeriksaan lapangan, ia menyebutkan bahwa terdapat tiga anak Orang Rimba yang meninggal dan 27 orang lainnya yang dirawat di rumah sakit.
"Kronologi kejadian masih butuh data untuk melengkapi. Lokasi kejadian termasuk daerah susah sinyal," tutupnya.