Kerja Sama Sriwijaya Air, 8 Kabupaten di Papua Tengah Diminta Siapkan Anak-anak untuk Sekolah Pramugari
KOMPAS.com - Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Papua Tengah menjalin kerja sama dengan maskapai Sriwijaya Air.
Kerja sama ini tidak hanya mencakup sektor transportasi udara, tetapi juga program pendidikan untuk anak-anak Papua dari Provinsi Papua Tengah agar dapat menjadi pramugari pada masa depan.
Penjabat (Pj) Gubernur Papua Tengah, Anwar Harun Damanik, mengungkapkan hal tersebut.
"Kami minta 8 kabupaten di Provinsi Papua Tengah bisa menyiapkan anak-anaknya sehingga kedepannya bisa disekolahkan menjadi pramugari melalui Sriwijaya Air," ujarnya dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Selasa (10/12/2024).
Anwar menambahkan bahwa Sriwijaya Air tidak hanya menawarkan moda transportasi, tetapi juga memiliki sekolah pilot serta program pelatihan untuk pramugari, kru darat, dan ticketing.
"Kami meminta Dinas Pendidikan Provinsi Papua Tengah untuk menyampaikan kepada kepala dinas setiap kabupaten dan menargetkan setiap kabupaten minimal 5 orang yang akan disekolahkan untuk sekolah pramugari di Sriwijaya Air," pintanya.
Ia juga menyatakan kebanggaannya ketika terbang menggunakan maskapai Sriwijaya Air yang dilayani oleh anak-anak asli Papua Tengah.
"Setidaknya ketika operasi di wilayah Papua, anak-anak kitalah yang menjadi kru-kru yang ada di dalam pesawat tersebut. Bahkan yang terbaik Sriwijaya akan membawa ke Indonesia barat atau mungkin ke mancanegara," ungkapnya.
Anwar meminta para pemimpin 8 kabupaten menyiapkan semua hal yang dibutuhkan, seiring dengan semakin terbukanya daerah ini.
Ia menekankan pentingnya kesiapan semua pihak, terutama dalam konteks Papua Tengah sebagai daerah otonomi baru (DOB).
"Jangan terlena dan sebagai pelayan rakyat, jangan korupsi," tegasnya.
"Sebagai pegawai negeri, uang kita, hak kita sudah ada. Ada gaji, tunjangan, ada kehormatan dan seterusnya."
"Selain dari hak kita, gunakan untuk pelayanan. Gunakan untuk, salah satu program presiden, yaitu Nawacipta, Astacipta yaitu pengembangan SDM, dan membuka kesempatan kerja," pungkasnya.