Kesaksian Anak Bos Rental Mobil Saat Penembakan Maut di Tol Tangerang-Merak
Bos rental mobil berinisial IA (48) dan R (59) ditembak di Rest Area Km 45 Tol Tangerang-Merak terkait dugaan penggelapan mobil. IA tewas saat dibawa ke RSUD Balaraja, sedangkan R kini dirawat intensif akibat peluru yang bersarang di bawah ketiaknya.
Anak korban bernama Rizky menceritakan momen penembakan di rest area yang menyebabkan ayahnya tewas. Rizky menuturkan peristiwa itu bermula saat keluarganya mengetahui mobil tak lagi terpantau melalui GPS.
Rizky mengatakan mobil rental diketahui digelapkan setelah kakaknya bernama Agam menginformasikan GPS di mobil sudah diputus. Akhirnya keluarga memutuskan melakukan pencarian pada Rabu (1/1/2025) malam.
"Bang Agam WA (Whatsapp) si Ajat, yang nyewa, ternyata nomor sudah tak bisa dihubungi, jadi kita berangkat. Lalu bapak minta berangkat, bilang ‘mobil udah nggak beres. Kita siapin tim, disiapkanlah 7 orang itu," kata Rizky kepada wartawan, di rumahnya kawasan Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (3/1/2025).
Rizky yang ikut dalam tim pencarian mengatakan mobil yang diduga digelapkan sempat berpapasan di kawasan Saketi, Padeglang. Terjadilah kejar-kejaran dengan pelaku hingga sempat ditodong pistol dari dalam mobil.
"Kita pepet semua tim keluar, tanya mobil itu dari mana. Ternyata penumpang di kiri nodongkan pistol ke kami, ya kami sebagai sipil nggak berani ditodong pistol, mundur lalu dia kabur," tuturnya.
Meski ditodong pistol, Rizky mengatakan masih mengikuti para pelaku. Dia juga menceritakan ayahnya sempat menyarankan untuk tidak terburu-buru hingga akhirnya mobil yang dicari ketemu di rest area.
"Bapak bilang ‘sudah tenang aja, mobil pasti bisa kita ambil, cuma nggak usah buru-buru. Ikutin dari belakang kasih jarak sambil mikir cari ide buat ambil itu’. Saya rekam itu semua. Biasanya saya memang begitu, biar jadi dokumentasi. Waktu keluar dari mobil teman saya mendekap orang yang di Brio," kata Rizky.
Rizky mengatakan para pelaku mengendarai dua mobil. Saat itu pelaku lainnya kembali menodongkan pistol.
"Posisinya kita di depan Brio. Pas dia bilang tembak, langsung ditembak. Itu 4 atau lima kali. Waktu masih di situ kerasa peluru lewat ke kuping saya, itu saya langsung kabur. Yang nembak di posisi sopir, nembak ke arah saya," ujarnya.
"Abang saya bilang ‘Ayah ketembak, Ayah ketembak’ darah sudah banyak, saya buka baju buat nahan darah bapak. Bapak sudah nahan sakit aja, saya sudah nahan tangis setengah nggak percaya," sambungnya.
Ayahnya kemudian dibawa ke rumah sakit tapi meninggal saat perjalanan. Rizky mengatakan saat itu pelaku langsung kabur.
"Nggak, saya pikir cuma ancaman, ternyata terjadi (penembakan). Sejak awal (merintis) memang sering kejadian mau digelapkan. Tapi semua bisa diajak diskusi. Akhirnya selesai damai, ayah juga mikirnya untuk yang ini gitu. Tapi kasus yang sekarang beda," ucap Rizky.
Simak Video ‘Cerita Korban Penembakan di Tangerang Sempat Minta Tolong Polisi Tapi Ditolak’
[Gambas Video 20detik]