Kesaksian Warga: Pagar Laut Dibuat Pekerja dengan Jalan Kaki ke Tengah Laut
TANGERANG, KOMPAS.com - Pagar laut di perairan Kabupaten Tangerang, Banten, dibuat oleh sekelompok pekerja.
Pagar tersebut dikerjakan dengan berjalan kaki ke tengah laut.
Hal tersebut dikatakan oleh AN, warga Kohod, Pakuhaji.
Menurut dia, untuk di Kohod, pekerjaan sudah dimulai sejak satu tahun lalu dan terus berlangsung hingga beberapa waktu lalu.
"Oleh pekerja, bukan warga sini, tapi dari Kalangserang dan Tanjung Kait," kata AN kepada Kompas.com saat mengantar ke lokasi pagar laut di Kohod, Kamis (9/1/2025).
Menurut dia, para pekerja menancapkan bambu tersebut pada siang hari dan dipasang dalam beberapa hari kerja.
Dia menambahkan, para pekerja menancapkan bambu dengan berjalan kaki ke tengah laut karena laut di perairan pantai Kohod dangkal, sepinggang orang dewasa.
Sementara bambu datang dari sebuah proyek di sebelah timur Kampung Kohod dengan cara diapungkan.
"Dari sana (menunjuk ke lokasi proyek) katanya sih nanti bakal diuruk buat reklamasi," kata dia.
Bambu yang ditancapkan di perairan pantai Kampung Kohod, kata dia, memiliki ukuran yang luas.
Selain dipasang secara memanjang, bambu-bambu tersebut juga ditancap berlapis dengan jarak masing-masing antar bambu sekitar satu meter.
"Tadinya hanya sedikit, tapi semakin hari semakin banyak," kata dia.
Pengerjaan penancapan bambu, sambung dia, masih berlangsung hingga beberapa hari lalu dan berhenti beroperasi saat ada larangan dari TNI.
"Sekarang sudah dilarang, kan sudah ramai juga beritanya, sudah beberapa hari ini enggak ada lagi yang kerja," kata dia.