Kesenjangan Ekonomi, Pendidikan, dan Kesehatan, Tantangan Utama Cagub Riau
PEKANBARU, KOMPAS.com - Debat perdana calon gubernur dan wakil gubernur Riau akan digelar pada Selasa (29/10/2024) di Pekanbaru.
Dalam debat nanti, masing-masing calon akan memaparkan visi misi dan programnya.
Pengamat kebijakan publik dari Universitas Lancang Kuning Riau, Rawa El Amady, mengatakan, ada beberapa hal mendesak yang harus dibenahi oleh calon pemimpin Riau.
"Kalau menurutku yang urgent itu, pertama, perkecil kesenjangan antara kaya dan miskin, antara kepemilikan lahan oleh rakyat dengan perusahaan," ucap Rawa saat berbincang dengan Kompas.com di Pekanbaru, Senin (28/10/2024).
Dosen Pascasarjana Universitas Lancang Kuning ini juga menyebut, kesenjangan ekonomi di Bumi Lancang sangat tinggi. Kondisi ini harus segera dibenahi oleh pemerintah.
"Kesenjangan di Riau sangat tinggi. Beberapa hasil kajian sudah sampai (gini ratio) 0,4. Kesenjangan tertinggi ada daerah Kabupaten Bengkalis dan Kepulauan Meranti," kata Rawa.
Kemudian, kesenjangan dalam kepemilikan lahan. Kata Rawa, seluas 4 juta hektar lahan di Riau dikuasai oleh perusahaan.
Sementara masyarakat hanya menguasai lahan sekitar 200.000 hektar saja.
"Pemerintah diminta membuat kebijakan trobosan untuk mengurangi kesenjangan ini," kata Rawa.
Rawa mengatakan, yang juga harus dibenahi oleh pemerintah saat ini, yakni soal pemerataan pendidikan dan kesehatan.
Pemerataan pendidikan dan kesehatan harus menjadi program prioritas oleh para calon gubernur dan wakil gubernur Riau.
"Pendidikan adalah kunci dalam meningkatkan kualitas masyarakat. Kemudian soal kesehatan, pemerintah harus mempermudah masyarakat dalam mendapatkan layanan kesehatan. Jadi, pendidikan dan kesehatan harus merata di Riau," kata Rawa.
Dia juga meminta pemerintah merencanakan program anti korupsi secara sistematis.
