Ketua MPR: Prabowo Ratusan Kali Ingatkan Bahaya Perpecahan bagi Bangsa
Ketua MPR RI Ahmad Muzani menghadiri Silaturahmi Kerja Nasional (SILAKNAS) Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) di Bogor. Dalam sambutannya, Muzani berbicara mengenai persatuan dan bahaya perpecahan bagi suatu bangsa.
Dia mengatakan Indonesia adalah negara yang sangat beragam. Keberagaman dan perbedaan menjadi sebuah keniscayaan bagi bangsa Indonesia. Itu sebabnya, kata Muzani, potensi perpecahan selalu ada sejak dulu hingga sekarang.
"Di Indonesia, perbedaan adalah keniscayaan. Beda agama, beda budaya, beda bahasa, beda etnis, begitu banyak perbedaan," kata Muzani, dalam keterangannya, Senin (16/12/2024).
"Potensi perpecahan menjadi sangat mungkin dan ini disadari oleh para pemimpin kita bahwa ujian-ujian untuk mengganggu republik itu berkali-kali sejak dulu hingga sekarang," sambungnya.
Muzani menambahkan bahaya terbesar dari bangsa kita adalah tercerai berai, terpecah belah. Maka persatuan, perdamaian, keamanan, kerukunan kebersamaan, gotong royong menjadi penting.
Itu sebabnya, Ketua MPR sangat mengapresiasi kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto yang memiliki komitmen kuat dalam menjaga persatuan dan kesatuan. Muzani mengaku Prabowo telah berucap ratusan kali tentang komitmennya untuk menjaga keutuhan Indonesia.
"Saya hitung entah berapa ratus kali jauh sebelum jadi presiden sampai Pak Prabowo jadi presiden dalam banyak pidato beliau selalu mengingatkan bahaya bangsa kita jika terjadi perpecahan, perang saudara, maka ketika beliau menjadi presiden beliau menjadikan kepemimpinannya untuk menyatukan semua kekuatan yang ada di Indonesia," kata Muzani.
"Lihatlah bangsa-bangsa yang sekarang ini berperang, Yaman, Sudan, Sudan Selatan, Suriah, Libya mereka semua terpecah. Kemajuan pembangunan semua yang mereka lakukan tidak menjadi arti," lanjutnya.
Muzani menyebut semua bangsa yang berperang rata dengan tanah dan itu tidak boleh terjadi di Indonesia. Maka dari itu, Muzani berharap ICMI bisa sebagai organisasi cendikia muslim terbesar di Indonesia bisa terus memberikan kontribusi terbaiknya untuk bangsa dan negara.
Kontribusi maksimal baik dalam sektor keilmuan, kenegaraan, dan lainnya.
"Sebagai Ketua MPR saya mengajak kita harus tetap berpegang teguh kepada prinsip yang sudah ditetapkan para pendiri bangsa kita yaitu Pancasila. Dan kami harap ICMI bisa terus memberi kontribusi maksimal untuk pembangunan Indonesia di segala sektor," pungkasnya.