Khawatir Ada Tawuran, Pemilik Warung Kopi di Cipinang Besar Utara Pilih Tutup Lebih Awal

Khawatir Ada Tawuran, Pemilik Warung Kopi di Cipinang Besar Utara Pilih Tutup Lebih Awal

JAKARTA, KOMPAS.com - Sugianto, seorang warga berusia 60 tahun dari RT 06 Cipinang Besar Utara, Jakarta Timur, mengungkapkan kekhawatirannya saat membuka warung kopi miliknya.

Ia tinggal dekat Jalan Jenderal Basuki Rachmat, yang merupakan lokasi rawan tawuran antar kelompok warga. Tawuran itu biasanya terjadi di depan mal Basura.

"Ini kalau pagi mau buka melihat dulu, apakah ada polisi yang jaga. Kalau enggak ada, saya enggak berani buka," ucap Sugianto saat ditemui Kompas.com pada Minggu (5/1/2025).

Sugianto juga mengaku tidak berani menutup warungnya hingga larut malam.

Ia khawatir tawuran bisa terjadi di sekitarnya.

"Sekarang habis maghrib tutup. Paling malam habis isya tutup. Kalau semalam itu cuma sampai maghrib saja karena takut sih," tambahnya.

Warung kopi Sugianto mengalami kerusakan akibat tawuran yang terjadi pada Kamis dini hari.

Bagian atap warungnya berlubang karena terkena batu.

"Ya kalau bangunan jelas sih ini atap pada bolong terkena batu. Kemarin saya tambalin, khawatir musim hujan," ujarnya.

Sebelumnya, tawuran antarwarga terjadi di depan Apartemen Bassura di Jalan Basuki Rahmat, Jatinegara.

Dalam insiden tersebut, satu orang dilaporkan meninggal dunia akibat sabetan senjata tajam.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary mengkonfirmasi informasi mengenai kematian tersebut.

"Menerima informasi tentang adanya orang meninggal karena tawuran di RS Premier Jatinegara sekitar pukul 02.00 WIB," ujarnya melalui keterangan tertulis pada Kamis (2/1/2025).

Ade menjelaskan bahwa petugas Polres Metro Jakarta Timur dan Polsek Jatinegara segera mengecek korban yang berada di IGD rumah sakit.

Berdasarkan keterangan dari pihak rumah sakit, korban diantar oleh temannya dan dikatakan sebagai korban pembegalan.

"Korban masuk ke RS Premier Jatinegara pukul 00.55 WIB dengan diantar oleh saksi E yang menurut keterangannya orang tersebut adalah korban begal. Kemudian diterima oleh saksi US untuk selanjutnya dibawa ke ruang IGD RS Premier Jatinegara," ungkapnya.

Namun, pukul 01.05 WIB, korban dinyatakan meninggal dunia oleh dokter jaga rumah sakit.

"Dinyatakan meninggal dunia oleh dokter jaga pukul 01.05 WIB. Sekitar pukul 04.00 WIB jenazah korban dibawa ke RS Polri guna pemeriksaan lebih lanjut," tutupnya.

Sumber