Khawatir Dihujat Tetangga, Keluarga Pembunuh Sandy Permana Dibawa Polisi

Khawatir Dihujat Tetangga, Keluarga Pembunuh Sandy Permana Dibawa Polisi

BEKASI, KOMPAS.com - Ketua RT 05/RW 08 Desa Cibarusah Jaya, Sudarmaji mengatakan, polisi membawa istri dan tiga anak pembunuh aktor Sandy Permana, Nanang Gimbal (45).

Mereka dibawa polisi sejak Nanang Gimbal melarikan usai menghilangkan nyawa Sandy Permana. 

Menurut Sudarmaji, tujuan polisi membawa keluarga Nanang Gimbal agar tak dihujat atau mendapat diskriminasi dari para tetangga.

"Pelaku tinggal bersama istri dan tiga anaknya. Kemarin dibawa ke perlindungan pengaman kepolisian," kata Sudarmaji saat ditemui di kediamannya di Perumahan TNI/Polri, RT 05/RW 08, Desa Cibarusah Jaya, Kabupaten Bekasi, Rabu (15/1/2025).

Selain memberikan perlindungan, keluarga Nanang Gimbal  dibawa polisi untuk dimintai keterangan.

"Yang kedua juga sebagai bahan penggalian informasi pihak kepolisian, karena memang istri dan anak orang terdekat pelaku," ucap dia.

Sudarmaji memastikan bahwa hingga kini keluarga Nanang Gimbal belum kembali ke rumahnya.

"(Rumah) masih kosong," pungkas dia.

Sebelumnya, Sandy Permana ditemukan bersimbah darah di Jalan Cibarusah, Cibarusah, Kabupaten Bekasi, pada Minggu (12/1/2025) pagi.

Sandy menderita luka tusuk akibat senjata tajam di bagian leher, dada, dan perut.

Saat ditemukan oleh tetangga, Sandy masih bernapas, namun sempat pingsan sebelum dilarikan ke rumah sakit. Sayangnya, nyawanya tidak tertolong dalam perjalanan ke rumah sakit.

Sandy diketahui sempat pergi ke sebuah danau untuk bertemu seseorang sebelum insiden tersebut.

Selain itu, laporan menyebutkan bahwa Sandy sempat terlibat duel dengan pelaku, yang berujung pada luka tusuk fatal yang mengakhiri hidupnya.

Setelah melakukan serangkaian penyelidikan, polisi menangkap Nanang Gimbal saat kabur ke Karawang.

Dia tangkap polisi pada Rabu (15/1/2025) di RT 04/RW 09, Dusun Poris, Desa Kutamukti, Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, sekitar pukul 10.45 WIB.

Sumber