Khofifah Siap Ikut Retret Kepala Daerah yang Akan Digelar Prabowo
JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur terpilih Khofifah Indar Parawansa siap mengikuti retret kepala daerah yang direncanakan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Khofifah menuturkan, retret itu penting untuk saling beradaptasi dan menjalin kerukunan antar kepala daerah.
"Retret menurut saya menjadi bagian yang penting untuk saling mengupdate, bagaimana sebetulnya adaptasi, adaptasi dan mitigasi, mitigasi ini menjadi penting," kata Khofifah di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (14/1/2025).
Menurut Khofifah, retret bisa menjadi ajang saling memperbarui (update) informasi terkait situasi lokal, regional, maupun global.
Sebab, situasi global sedikit banyak berdampak pada negara atau daerah tertentu, sehingga diperlukan mitigasi.
Ia lantas mengungkapkan, dirinya pernah menjalani retret untuk Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di era Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid.
Khofifah diketahui pernah menjabat sebagai Kepala BKKBN pada 1999-2001.
"Ketika saya di zaman Gus Dur, saya juga melakukan retret untuk BKKBN. Karena vertikal waktu itu, begitu luasnya wilayah yang harus dilakukan oleh BKKBN. Pada saat itu masih vertikal sampai PLKB di tingkat kecamatan, kita melakukan retret," tutur Khofifah.
Bahkan, retret saat itu mendapatkan dukungan dari salah satu dari empat firma akuntansi terbesar (big four).
"Jadi menurut saya retret itu menjadi bagian penting supaya kita tidak stuck pada sesuatu yang monoton, yang dianggap program-program dulu seringkali copy paste, copy paste," ucapnya.
"Saya di DPR beberapa periode jadi program-program ini seperti copy paste," imbuhnya.
Menurutnya, inovasi dan kreativitas menjadi bagian yang sangat penting di semua lini, tak terkecuali di pemerintah daerah.
Di sisi lain, dia juga kerap bersilaturahmi dengan para bupati hingga wali kota terpilih untuk membahas program prioritas dan unggulan.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Prabowo Subianto bakal mengumpulkan kepala daerah terpilih di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 untuk retret.
Hal ini dikatakan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra usai bertemu dengan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (10/1/2025).
Diketahui, retret ini pernah dilakukan para menteri, wakil menteri, kepala badan, hingga utusan khusus presiden di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, pada Oktober 2024. "Dan juga keinginan Bapak Presiden bahwa seluruh kepala daerah itu akan dikumpulkan seperti dulu para menteri, wakil menteri, dan kepala badan dikumpulkan di Magelang," kata Yusril, Jumat.
Kendati begitu, ia mengaku belum mengetahui kapan waktu pasti retret bakal dilaksanakan.
Begitu pun tempat pelaksanaannya, termasuk opsi retret dilakukan di Akademi Militer Magelang seperti para menteri sebelumnya. "Ya rencananya seperti (retret) itu, dikumpulkan di satu tempat. Belum tahu (di Magelang atau bukan)," katanya.
Yusril bilang, retret ini dilakukan agar para kepala daerah memiliki perspektif yang sama antar pemda maupun pemerintah pusat.
Terlebih, perlu ada sinkronisasi program antara pemda dengan pemerintah pusat, agar target Presiden Prabowo dapat tercapai. "Apalagi sekarang ini terkait dengan daerah itu, harus ada sinkronisasi antara pusat dan daerah, program pemerintah pusat supaya juga dilaksanakan pemerintah daerah," jelas Yusril.