Kinerja sebagai Gubernur Banten Dipertanyakan, Rano Karno: Kurang Apa Saya buat Banten?
JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur (cawagub) Jakarta nomor urut 3 Rano Karno menyebut dirinya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk memajukan Provinsi Banten saat menjabat sebagai gubernur pada 2012-2014.
"Apa kurangnya saya buat Banten, coba?" ucap Rano, dikutip dari program Gaspol di YouTube Kompas.com, Senin (4/11/2024).
Rano bercerita, di tahun terakhir menjabat sebagai Plt Gubernur Banten, ia terserang penyakit Bell’s Palsy yang membuat salah satu sisi wajahnya kaku atau mengalami kelumpuhan.
Di tengah kondisinya yang sakit, Rano tetap memperjuangkan peresmian pembangunan Tol Serang-Panimbang.
"Februari tahun 2014 saya lagi mencong atau Bell’s Palsy, sampai Pak Jokowi bilang, ‘Kalau Mas sakit, saya batalkan persemiannya’. Saya bilang, ‘Jangan Pak, izin, kalau Bapak batalkan, kawasan ekonomi khusus akan dicabut karena sudah batas waktunya’. Akhirnya, saya sambutan enggak bisa lama," ujar Rano.
Namun, karena jabatan Rano sebagai Plt Gubernur Banten berakhir pada 2014, pembangunan Tol Serang-Panimbang untuk kawasan ekonomi Tanjung Lesung saat itu masih di fase pertama, sekitar 20 kilometer dari 85 km.
Rano mengungkapkan, selama menjabat sebagai gubernur, ada 13 proyek strategi nasional di Banten yang diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Namun, kata Rano, perjuangannya di Banten dalam menjalankan proyek strategi nasional kurang menjadi sorotan media dan membuat hasil kinerjanya kini banyak dipertanyakan orang.
"Apa Anda tahu, hasil saya di Banten apa? Pasti enggak tahu, karena di Banten merupakan satu-satunya provinsi yang enggak ada TVRI-nya. Artinya, untuk kita meng-campaign enggak ada," ungkap Rano.