Kisah Ibu-ibu asal Semarang yang Manfaatkan Celana Jeans Bekas Jadi Tas Kekinian Bernilai Seni
SEMARANG, KOMPAS.com - Di antara banyaknya pilihan kegiatan yang bisa dilakukan, ibu-ibu asal Kota Semarang memilih untuk mendaur ulang celana jeans bekas menjadi tas bernilai seni.
Mereka adalah Dian dan Endang, ibu-ibu yang hobi merajut itu menggunakan segala cara untuk menghasilkan kerajinan yang unik dan bernilai.
Sejak tahun 2013, mereka sudah mulai merintis usaha kecil-kecilan dengan menjual bando, bros jilbab, gelang, kalung, dan aksesori lainnya dari rajutan tangan.
Seiring berjalannya waktu, mereka mencari inovasi lain, yaitu dengan mengumpulkan celana jeans bekas dan sisa-sisa kain perca berbahan jeans.
Dengan keuletan Dian dan Endang, akhirnya kain jeans bekas tersebut diubah menjadi tas jeans cantik nan estetik.
"Jadi kami mengolah celana jeans menjadi tas dan dompet. Selain jeans, kami juga tambahkan ornamen-ornamennya, misal ada manik-manik atau kain-kain perca," ucap Dian, kepada Kompas.com, Senin (9/12/2024).
Dian mengatakan, celana jeans yang dimanfaatkan biasanya berasal dari penjahit maupun penjual-penjual thrift.
Menurut Dian, langkah-langkah dalam membuat tas dari celana jeans sangatlah mudah.
Dirinya hanya perlu membuat pola tas, menambahkan ornamen, hingga menjahit bagian tas menjadi satu kesatuan.
"Jadi memang handcraft, ya dikerjakan dijahit secara manual," ungkap dia.
Untuk membuat tas selempang atau sling bag, Dian biasanya memanfaatkan celana jeans bagian atas.
Setelah itu, dirinya menambahkan sedikit ornamen seperti manik-manik atau kain perca sebagai penghias untuk mempercantik tampilan tas.
"Dari celana jeans bisa jadi lebih fungsional. Modelnya juga mengikuti tren anak sekarang, enggak jadul lah," tutur Dian.
Dian menyebut, satu tas jeans dijual dengan harga yang cukup beragam, mulai dari Rp 100.000 hingga Rp 300.000, tergantung dengan ukuran, model, maupun jenis hiasan tambahannya.
"Kami seringnya ikut di event-event bazar seperti ini, kalau di online masih belum optimal karena kami ibu-ibu semua," ucap Dian.
Meski demikian, Dian menyebut, peminat tas jeans bekas yang dinamai Kendi Craft alias singkatan dari Kreasi Endang Diah Craft ini didominasi oleh anak-anak muda.
"Lebih sering yang beli ya anak-anak muda, soalnya modelnya trendi. Kalau paruh baya tidak terlalu senang, mungkin karena sudah beda selera," pungkas Dian.