Kisah Ojol yang Rela Sisihkan Satu Jam Setiap Hari untuk Bersihkan Ranjau Paku di Jakarta
JAKARTA, KOMPAS.com - US (35), seorang ojol asal Pemalang, Jawa Tengah selalu menyempatkan diri menyusuri Jalan Gatot Subroto dari DPR RI menuju Stasiun Cawang untuk membersihkan ranjau paku yang bertebaran sepanjang jalan.
Saat berbincang dengan Kompas.com, US meminta namanya diinisialkan. Sebab, aksinya ini tidak disukai banyak orang.
Setiap hari, US yang berangkat dari rumahnya di Pasar Rebo untuk mencari penumpang, selalu menyempatkan waktu pada pukul 16.00 WIB-17.00 WIB untuk membersihkan ranjau paku di beberapa titik.
"Saya berangkat kerja habis nganter anak jam 06.00 WIB. Setelah itu kerja, baru jam 16.00 WIB razia ranjau paku dulu," kata dia saat ditemui di depan Gedung Kemenaker, Selasa (29/10/2024).
Hasilnya tidak main-main, setiap harinya, dia bisa mengoleksi rangka payung yang telah dipotong-potong sebanyak satu gelas aqua.
US selalu berkata, dia tidak ingin apa yang pernah dia rasakan terjadi pada orang lain.
"Ya karena jiwanya begitu. Kasihan ngelihat orang. Ibu-ibu kan dari Muara Angke, di Semanggi kena, untung pas saya lewat. Itu jam 23.00 WIB, (dia) bawa belanjaan, kena Rp 80.000 ganti ban dalem. Kalau enggak ditemenin saya mungkin lebih mahal. Harganya nembak kalau malem," kata US.
Pasalnya, US bercerita, tiga tahun lalu US sempat mengalami hal serupa dengan ibu yang dia ceritakan. Ban motornya bocor di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.
Karena tidak punya banyak uang, dia mesti mendorong motornya hingga ke Pasar Rebo, Jakarta Timur.
"Saya ngojek dua kali kena. Cuma repot karena enggak punya duit, saya paksa dorong ke Pasar Rebo. Pinjem sama orang kagak enak," kata dia.
Kini, US selalu menyempatkan waktunya setiap hari untuk menyusuri ranjau paku di beberapa titik di Gatot Subroto. Dengan peralatan magnet seadanya, dia sempatkan satu jam waktunya untuk menyusuri ranjau paku.