Kisah Persaudaraan yang Tragis, Tewas Tenggelam di Kali Ancol Usai Hindari Serangan
JAKARTA, KOMPAS.com - Dua pria muda berinisial D (25) dan A (23), yang merupakan kakak beradik, meninggal dunia setelah tenggelam di Kali Ancol, Jalan RE Martadinata, Jakarta Utara.
Keduanya, D dan A sehari-hari bekerja sebagai juru parkir (jukir) di sekitar di jalan raya arah masuk Tol Ancol.
"Infonya keduanya kakak beradik," ungkap Dedi Permana, Petugas Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) RW 01, Pademangan Barat, ketika dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (2/1/2024).
Seperti hari-hari sebelumnya, D dan A awalnya tengah menjalankan pekerjaannya yang mengatur kendaraan.
Namun, rutinitas yang biasa dijalani D dan A berubah menjadi tragedi ketika sekelompok orang tak dikenal (OTK) tiba-tiba menyerang mereka dengan senjata tajam jenis parang.
Seorang Satgas SDA Aftian Kharis mengatakan, salah satu korban menjadi sasaran serangan, hingga akhirnya melarikan diri dengan melompat ke arah Kali Ancol.
"Datanglah teman anak-anak parkiran ini, niat untuk menolong. Dia loncat, ternyata tenggelam juga," ujar Aftian.
Sayangnya, apa yang dimulai sebagai aksi penyelamatan berubah menjadi kisah pilu yang meninggalkan duka mendalam.
Pada Rabu (1/1/2025), pukul 17.25 WIB, laporan mengenai tenggelamnya kedua pria itu diterima oleh pihak berwenang.
Sebanyak tujuh petugas pemadam kebakaran segera dikerahkan dengan perahu karet untuk melakukan pencarian.
Tubuh D dan A ditemukan tak bernyawa di lokasi yang tak jauh dari tempat mereka melompat.
Aftian menyatakan bahwa sebelum kejadian, D dan A sempat terlibat perkelahian, diduga akibat perebutan lahan parkir.
"Jadi, kalau menurut saya, itu untuk dugaannya (perebutan lahan parkir). Ada penyerangan, lalu dia (korban) menghindar," ujar Aftian.
(Reporter Shinta Dwi Ayu | Editor Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Akhdi Martin Pratama)