Kisah Wisatawan Tertahan Berhari-hari di Labuan Bajo, Bingung Beraktivitas dan Keluar Biaya Tambahan
LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Banyak wisatawan yang tertahan di Labuan Bajo akibat Bandara Komodo tutup sejak Sabtu (9/11/2024) hingga Rabu (13/11/2024).
Yohanes Arif, salah seorang wisatawan asal Bali, mengaku tertahan di Labuan Bajo sejak Senin (11/11/2024) hingga Rabu (13/11/2024).
"Pas hari Senin ke Bandara, sampai di Bandara diinformasikan bahwa tidak ada penerbangan. Ya terpaksa kembali ke penginapan. Tambah lagi waktu nginap di Labuan Bajo," tutur pria yang disapa Arif itu di Pelabuhan Labuan Bajo Rabu malam.
Ia menyebut, selama tiga hari tertahan di Labuan Bajo, dirinya bingung mau berbuat apa. Sebab, agendanya sudah selesai.
"Ya, lumayanlah keluar uang untuk nginap serta makan minum. Tapi mau bagaimana lagi, ini kan peristiwa alam yang tidak pernah kita duga," katanya.
Meski begitu, ia mengaku diuntungkan karena ada kenalan dan keluarga. Sehingga mobilitas ke mana-mana jadi aman.
"Untung ada keluarga di sini. Jadi mau keluar ada mereka punya kendaraan," ujarnya.
"Bersyukur malam ini bisa ada solusi naik kapal ke Bali," sambung dia.
Ia berharap pemerintah mengambil langkah yang bijak terhadap situasi itu, sehingga tidak berdampak negatif bagi wisata Labuan Bajo.
Hal serupa juga dialami Rina, wisatawan asal Jakarta. Dia mengaku sudah tertahan lima hari di Labuan Bajo.
"Lumayan bingung selama lima hari di sini. Karena harus keluar uang akomodasi lagi. Tetapi mau bagaimana lagi, ini peristiwa alam yang tidak bisa dihindari," ujarnya.
Dia akhirnya memilih naik kapal ke Nusa Tenggara Barat (NTB) agar bisa kembali ke Jakarta.
"Untung malam ini ada opsi naik kapal ke NTB. Dari sana baru naik pesawat," imbuhnya.