KKP soal Pagar Laut di Tangerang: Ini Kayak Cabut Gigi, Tak Bisa Sembarang
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menegaskan bahwa pembongkaran pagar laut di Tangerang tetap dilakukan. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyebut bahwa pembongkaran pagar laut tidak bisa dilakukan dengan asal.
"Ini kan kayak cabut gigi, emang bisa sembarangan cabut gigi? Nanti kalau bocor, analogi sederhana, kalau mau cabut ya cabut, sekarang gigi geraham mau dicabut, kan keputusannya di dokter, nanti berdarah mati gara-gara itu," ujar Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Publik Doni Ismanto saat dihubungi, Minggu (19/1/2025).
Doni menyebut pihaknya mengutamakan untuk mencari siapa yang mendirikan pagar tersebut. Hal ini penting katanya, agar proses pencabutan tidak berefek pada laut tersebut maupun lingkungan sekitar.
"Makanya itulah pentingnya dicari pemilik siapa. Kenapa Pak Menteri bilang jangan diburu-buru dibongkar, karena di situ ada isu lingkungan, kabarnya mereka itu pasang taro pasir di bawah, itu terbukti kan nggak mudah nyabutnya karena dia udah keras di bawah," katanya.
"Dengan begini harus mencari isu lingkungannya satu, kalau dicabut ini berdampak nggak ke lingkungan, kalau nggak dicabut bagaimana, kalau cabut teknik mencabutnya gimana yang benar? Apakah manual kayak kemarin pakai alat dan sebagainya, ini yang harus kita panggil ahli kelautan, ahli pelayaran, ahli lingkungan, karena nanti kalau rusak lautnya berubah dan sebagainya nanti yang disalahkan KKP lagi, kita salah," tambahnya.
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menegaskan bahwa pembongkaran pagar laut di pesisir Kabupaten Tangerang akan berlanjut. Keputusan tersebut perintah langsung dari Presiden RI Prabowo Subianto.
"Lanjut. Sudah perintah Presiden," kata Jenderal Agus kepada detikcom, Minggu (19/1).
Jenderal Agus mengatakan pagar laut tersebut mengganggu masyarakat. Pembongkaran tersebut diharapkan bisa memudahkan akses masyarakat untuk mencari ikan di laut.
"Masyarakat yang mau mencari ikan tidak ada akses, sehingga dibuka supaya masyarakat bisa mencari ikan ke laut," ujarnya.
Simak juga Video ‘Nelayan Cerita Susahnya Cari Umpan Gegara Pagar Laut di Tangerang’
[Gambas Video 20detik]