KMHDI Apresiasi Kapolri Tindak Tegas Anggota yang Langgar Aturan

KMHDI Apresiasi Kapolri Tindak Tegas Anggota yang Langgar Aturan

Ketua Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) I Wayan Darmawan mengapresiasi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menindak tegas anggotanya yang tidak disiplin. Dermawan berharap hal itu dapat memotivasi Polri untuk terus berbenah.

"Bapak Kapolri kami melihat juga ketegasan dan kebijaksanaan Bapak Kapolri dalam menindak tegas personil yang melanggar aturan dan melanggar undang-undang," kata Darmawan dalam acara Rilis Akhir Tahun (RAT) 2024 Polri di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (31/12/2024).

"Itu terbukti tidak segan-segan melakukan pemecatan terhadap beberapa oknum yang melanggar disiplin tadi dan ini harus menjadi teladan bagi seluruh jajaran dan satuan di seluruh Indonesia," sambungnya.

Darmawan berharap tindakan tegas itu dapat menjadi contoh, jika Polri bersungguh-sungguh menjaga ketertiban di masyarakat. Darmawan juga mengaku melihat hal itu sebagai motivasi agar institusi Polri agar terus memperbaiki kualitas layanan.

Lebih lanjut, Darmawan juga mengapresiasi kepolisian yang telah mengamankan penyelenggaraan pemilu dan pilkada. Darmawan mengaku memahami jika pelaksanaan pemilu dan pilkada di tahun yang sama cukup melelahkan bagi semua pihak, termasuk kepolisian.

"Tahun 2024 menjadi tahun yang cukup panjang karena kita telah melewati pilpres berbarengan dengan pileg, juga disusul dengan pilkada. Tentu perjalanan yang cukup panjang dan melelahkan, juga menguras emosi kita semua," jelasnya.

"Ada banyak hal yang telah terjadi. Tentu banyak pihak-pihak juga yang merasa senang dan juga tidak senang dengan kinerja Polri dan itu sesuatu hal yang wajar," lanjut dia.

Meski begitu, menurut dia, banyak masyarakat yang masih membutuhkan Polri. Dia pun mengatakan akan ada berbagai tantangan yang dihadapi Polri ke depan.

Kemudian, Darmawan menyoroti terkait pencapaian Polri dalam pemberantasan narkoba dan judi online. Namun dia juga mengaku khawatir terkait masa depan Indonesia dengan adanya narkoba dan judi online.

"Judi daring dan narkoba mengancam generasi muda kita, karena pemberantasan narkoba ini tidak akan ada habisnya. Tentu ini perlu komitmen dan kerja keras ke depan agar Indonesia Emas 2045 dapat terwujud dengan semaksimal mungkin," tuturnya.

Simak juga video Polri Gelar Sidang Etik Anggota yang Peras WNA Saat DWP

[Gambas Video 20detik]

Sumber