KNKT Sebut Mobil Listrik Lebih Berisiko Terbakar Saat di Atas Kapal

KNKT Sebut Mobil Listrik Lebih Berisiko Terbakar Saat di Atas Kapal

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memaparkan hasil investigasi pada capaian kinerja tahun 2024. Salah satunya berkaitan dengan risiko kebakaran kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) saat berada di atas kapal laut.

Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan pihaknya telah menyepakati adanya pembatasan kendaraan listrik menggunakan kapal. Kesepakatan tersebut dilakukan dengan Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (Gapasdap).

"Waktu itu kesepakatan dengan teman-teman Gapasdap membatasi jumlahnya dan kalau bisa EV itu ditaruh di dekat ramp door (pintu masuk kapal)," ujar Soerjanto di gedung KNKT, Jakarta Pusat, Selasa (17/12/2024).

"Jadi kalau ada masalah, dicemplungin aja ke laut. Itu salah satu solusinya yang terbaik," tambahnya.

Dia menyebut pembatasan jumlah kendaraan listrik menggunakan kapal bukan tanpa alasan. Besarnya risiko kecelakaan pada kapal yang mengangkut kendaraan listrik menjadi alasan.

"Dari hasil riset memang diketahui bahwa EV itu empat kali lebih terjadi kebakaran dibanding dengan kendaraan yang normal biasa," ujar Soerjanto.

Pada kesempatan yang sama, investigator pelayaran KNKT Bambang Safari Alwi menambahkan terdapat persyaratan khusus mengenai penempatan kendaraan listrik di atas kapal saat melakukan pelayaran. Bambang menyampaikan kendaraan listrik tidak boleh ditempatkan di atas ruang mesin kapal.

Selain itu, Bambang mengatakan di sekitar lokasi kendaraan listrik ditempatkan harus dilengkapi dengan alat alat keselamatan serta mudah dipantau. Semua hal tersebut dilakukan untuk meminimalkan terjadinya kebakaran yang ditimbulkan dari kendaraan listrik.

"Kendaraan ini juga tidak boleh diletakkan di atas ruangan tersebut, tidak boleh berada di atas kamar mesin, karena kita tahu kamar mesin panas," ujar Bambang.

"Kemudian di sekitar situ (kendaraan listrik) juga diletakkan beberapa alat-alat keselamatan, dan yang paling penting ruangan tersebut harus gampang dimonitor, harus gampang dipantau," tambahnya.

Bambang mengatakan belum ditemukan cara yang paling efektif untuk memadamkan kebakaran dari mobil listrik. Karena itu, berbagai mitigasi harus dilakukan.

"Ini cara mitigasi kita untuk bagaimana mencegah terjadinya kebakaran. Karena sampai saat ini belum ada cara yang paling efektif untuk memadamkan si mobil listrik tersebut," ujar Bambang.

Lihat juga video Penampakan Mobil Terbakar di Tol MBZ Arah Cikampek

[Gambas Video 20detik]

Sumber