Komitmen Polri Dukung Asta Cita
Komitmen Polri dalam mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto diwujudkan lewat pengungkapan sejumlah kasus narkoba hingga judi online. Di samping langkah penindakan, Polri juga mendukung program Asta Cita di bidang ketahanan pangan lewat perekrutan Bakomsus (Bintara Kompetensi Khusus).
Komitmen itu disampaikan Kapolri saat melakukan video conference (vicon) dengan seluruh jajaran dari Polda dan polres beberapa waktu lalu. Jenderal Sigit mengatakan Polri telah mempersiapkan rencana kerja dalam 100 hari untuk mendukung program Presiden Prabowo. Dia mengatakan Asta Cita ini untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
"Visi pemerintahan menuju Indonesia Emas 2045 dapat disimpulkan dalam Asta Cita. Polri telah mempersiapkan program 100 Hari untuk mendukung Asta Cita yang ditetapkan pemerintah," kata Jenderal Sigit dalam keterangan yang diterima, Senin (28/10/2024).
Kapolri menyampaikan, salah satu misi Asta Cita Presiden Prabowo ialah memberantas perjudian online. Sebab judi online (judol) masuk kategori kejahatan yang memiliki ancaman berat bagi pembangunan bangsa.
Kapolri mengatakan akan menindak tegas para pelaku tanpa ragu, dan akan melakukan penelusuran aset (asset tracing) yang diperoleh dari hasil perjudian. Polri juga akan berkoordinasi dengan Kementerian/Lembaga lainnya untuk pemblokiran situs dan rekening yang terlibat dalam perjudian.
Kapolri juga menyampaikan perintah kepada jajarannya untuk mendukung penuh seluruh program dan kebijakan pemerintah, terutama dalam mencegah dan mengatasi kebocoran keuangan negara baik dari segi penerimaan maupun pengeluaran. Kapolri memerintahkan jajarannya untuk segera melakukan penegakan hukum terhadap beberapa perkara yang menjadi atensi pemerintah, termasuk peredaran gelap narkoba.
"Petakan jalur masuknya narkoba yang sudah sangat meresahkan dan menimbulkan capital outflow, serta lakukan penindakan hukum yang tegas terhadap berbagai modus baru, kampung-kampung narkoba, termasuk yang dikendalikan dari lapas," ucap Kapolri.
Atas arahan Presiden Prabowo dan Kapolri Jenderal Sigit, Bareskrim Polri bersama-sama dengan polda dan instansi terkait telah melaksanakan joint operation pengungkapan sebanyak 80 perkara dalam kurun September-Oktober. Dari 80 perkara itu, tiga di antaranya merupakan jaringan narkoba internasional.
"Jumlah tersangka yang berhasil diamankan dari joint operation ini periode bulan September dan Oktober sejumlah 136 orang tersangka," kata Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada dalam keterangan pers tertulisnya, Sabtu (2/11/2024).
Berikut daftar 3 jaringan narkoba yang telah diungkap
- Jaringan FP yang beroperasi pada 14 provinsi meliputi wilayah Sumatera Utara, Riau, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.2. Jaringan HS yang beroperasi pada 5 provinsi meliputi wilayah Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Jawa Timur dan Bali.3. Jaringan H yang dikendalikan oleh 3 bersaudara berinisial ‘HDK’, DS alias T, dan TM alias AK, yang beroperasi di Provinsi Jambi.
Wahyu juga membeberkan total barang bukti yang telah berhasil diamankan dari joint operation periode September dan Oktober ini adalah sabu 1,07 ton, ganja 1,12 ton, ekstasi 357.731 butir, happy five 6.300 butir, ketamin 932,3 gram, double ll 127.000 butir, kokain 2,5 kg, tembakau sintetis 9.064 gram, hasish 25,5 kg, mdma 4.110 gram, mepherdrone 8.157 butir, dan happy water 2.974,9 gram.
Di samping itu, Bareskrim Polri juga berhasil membongkar praktik judi online (judol) berskala jaringan internasional dengan omzet miliaran rupiah. Pada Oktober 2024, Polri mengungkap perkara judi online situs slot 82-78 dengan omzet miliaran rupiah. Ada 7 tersangka, dengan satu di antaranya merupakan warga negara asing (WNA) asal China.
"Bahwa pada Bulan Oktober 2024 kami telah mengungkap perkara judi online situs slot 82-78 dan saat itu kami menangkap 7 orang tersangka yang terdiri dari 1 orang WNA dan 6 orang WNI dengan omzet miliaran rupiah," kata Wakabareskrim Polri Irjen Asep Edi Suheri saat jumpa pers di Mabes Polri, Sabtu (2/11).
Asep mengatakan pembongkaran kasus ini sebagai komitmen Polri untuk melaksanakan program kerja Asta Cita ke-7 yang dicanangkan Prabowo. Dia menyebut Asta Cita itu memperkuat reformasi politik, hukum hingga pemberantasan korupsi, perjudian serta narkoba.
"Upaya ini kami lakukan sebagai bentuk komitmen kita, Polri tentunya dalam rangka melaksanakan program kerja Asta Cita ke-7 yang dicanangkan Bapak Presiden RI Jenderal (Purn) H Prabowo Subianto yaitu memperkuat reformasi politik hukum dan birokrasi serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi perjudian narkoba dan penyelundupan," katanya.
Maka dari itu, Kapolri Jenderal Sigit menginstruksikan kepada Kabareskrim Polri untuk membentuk Satgas Penanggulangan Perjudian Online. Instruksi ini sudah dilakukan ke jajaran mabes hingga polda guna menindaklanjuti segala hal yang berkaitan dengan praktik judi online.
"Untuk itu, Bapak Kapolri menginstruksikan, kepada Bapak Kabareskrim Polri untuk membentuk Satgas Penanggulangan Perjudian Online dari mulai tingkat mabes hingga tingkat polda jajaran guna menindaklanjuti segala hal yang berkaitan dengan praktik perjudian online," ungkapnya.
Simak Video Polri Dukung Visi Presiden Prabowo Buka Rekruitmen Bakomsus
[Gambas Video 20detik]
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya
Selain itu, Polri juga membongkar kasus judi online yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Polda Metro Jaya menetapkan 14 orang sebagai tersangka dalam kasus buka blokir situs judi online tersebut.
Pegawai Komdigi yang menjadi tersangka ini seharusnya bertugas melakukan pemblokiran terhadap situs-situs judi online. Namun, si pegawai justru disalahgunakan.
Oknum pegawai Komdigi tersebut tak memblokir situs-situs judi online yang ditemukan. Dia justru melakukan ‘pembinaan’ terhadap situs tersebut sehingga tak terblokir.
Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, dalam Rakorbin SDM Polri dan PNS 2024 pada 15 Oktober lalu, menyampaikan Polri berperan besar dalam mendukung ketahanan pangan lewat Bhabinkamtibmas. Dan dalam upaya mengejar target ini, diperlukan kolaborasi Kementerian Pertanian bersama TNI-Polri.
"Nah ini untuk Bhabinkamtibmas se-Indonesia. Kita gerakkan anak muda, tinggal kolaborasi di bawah, kami butuh 50 ribu anak muda. Kami latih yang melatih nanti dari Kementerian Pertanian," kata Andi Amran saat memberikan materi pembekalan di Rakorbin SDM Polri dan PNS 2024.
"Kalau ada lahan, kita siapkan benih gratis, alat mesin pertanian gratis," lanjut Andi Amran.
Menanggapi komitmen swasembada pangan dan mendukung kemajuan sektor pertanian, Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia Irjen Pol Dedi Prasetyo menyatakan pihaknya juga berkomitmen mendukung arah kebijakan Presiden Prabowo.
"Di sini saya sangat terima kasih kepada pak Mentan dan para penyuluh pertanian. Saya mengapresiasi, misi pak Menteri sangat mulia. Dari arah kebijakan tersebut maka tahun depan saya minta tolong kepada seluruh rekan-rekan Karo SDM, saya akan melakukan rekrutmen Bakomsus Bhabinkamtibmas dengan jalur lulusan SMK Pertanian," ujar Irjen Dedi.
Irjen Dedi menyatakan akan merekrut Bakomsus SMK Pertanian. Sehingga, harapnya, semakin banyak generasi baru Polri yang menguasai kemampuan di bidang pertanian.
"Dengan tambahan satu kompetensi SMK Pertanian, minimal dia akan lebih cepat lagi bisa beradaptasi dengan masyarakat pertanian karena dia sudah punya background pengetahuan yang cukup. Oleh karena itu, saya minta tolong dipersiapkan, didata SMK-SMK Pertanian yang ada di provinsi masing-masing itu ada berapa?" terang Irjen Dedi.
Arahan Irjen Dedi ditindaklanjuti seluruh polda jajaran hingga level polsek. Salah satunya Polda Banten yang bersinergi dengan Kementan.
"Kami siap menjalankan arahan Asisten Kapolri Bidang SDM. Instruksi ini salah satunya kami wujudkan melalui Program Poliran (Polisi Peduli Pengangguran) bidang ketahanan pangan. Program yang memberdayakan masyarakat ini diharapkan dapat membantu mencukupi ketersediaan pangan yang menjadi salah satu program Presiden Prabowo khususnya di wilayah provinsi Banten," kata Kapolda Banten Irjen Suyudi Ario Seto.
Suyudi menambahkan Polda Banten telah membentuk Siponi atau Sinergitas Polwan dan Kelompok Tani Wanita untuk mendukung program ini. Melalui program Poliran, Polda Banten ingin meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya ketahanan pangan dan juga memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Simak Video Polri Dukung Visi Presiden Prabowo Buka Rekruitmen Bakomsus
[Gambas Video 20detik]