Komplotan Pencuri Pikap di Depan Salon Kota Bogor Diburu Polisi
BOGOR, KOMPAS.com - Polisi tengah memburu komplotan pencuri Suzuki pickup ST50 yang hilang saat terparkir di depan sebuah salon di Jalan Pahlawan, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Rabu (13/11/2024) dini hari.
“Kami akan terus melakukan penyelidikan, dan kami juga sudah menghubungi Kanit Opsnal Satreskrim Polresta Bogor Kota untuk dapat mem-backup serta bersama-sama mengembangkan penyelidikan guna mengungkap peristiwa tersebut,” ungkap Kanit Reskrim Polsek Bogor Selatan, Iptu Catur Kurniawan, Rabu.
Tim Reskrim Polsek Bogor Selatan segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan keterangan dari saksi setelah menerima laporan dari sang sopir, Fahmi (25), dan kernetnya, Anggi Irawan (25).
Dari rekaman CCTV di sekitar TKP, pencurian diperkirakan terjadi pada pukul 03.00 hingga 04.00 WIB.
Dalam video tersebut terlihat pelaku menggunakan kendaraan roda empat untuk menghalangi pandangan di sekitar lokasi.
"Dari video yang kami terima, terlihat kendaraan roda empat lain digunakan oleh pelaku. Setidaknya ada dua pelaku, satu berperan menutupi TKP, sementara yang lain diduga menggunakan kunci palsu untuk membawa kabur pickup tersebut," jelas Catur.
Kernet pickup, Anggi, menjelaskan bahwa kendaraan terakhir diparkir oleh Fahmi sekitar pukul 23.00 WIB di depan salon.
Namun, saat pagi hari, kendaraan tersebut sudah tidak ada di tempatnya.
“Kejadiannya malam, jadi saya kerja di Sentul. Saya parkir mobil itu di depan salon di Jalan Pahlawan, Kampung Jero Kuta Kaum. Pas pagi hari kita bangun, mobil sudah tidak ada di tempat parkiran,” ujar Anggi.
Untuk mencari tahu hilangnya mobil, Anggi bersama Fahmi mencoba mencari rekaman CCTV di sekitar lokasi.
Dari rekaman CCTV, terlihat mobil pickup dicuri oleh komplotan maling.
“Akhirnya kita menemukan CCTV yang berada di seberang Tempat Kejadian Perkara (TKP) di pabrik kopi. Kami mengecek CCTV dan meminta rekaman ulang dari CCTV. Ternyata betul, mobil pickup kami dicuri oleh komplotan maling,” ujarnya.
Setelah mengumpulkan bukti dari CCTV, Anggi dan Fahmi langsung melaporkan kejadian ini ke Polsek Bogor Selatan.
“Kami langsung melaporkan kepada pihak kepolisian di Bogor Selatan,” ujarnya.
Anggi mengaku merasa terpukul atas kejadian ini. Ia berharap kendaraan yang biasa dipakainya untuk mencari nafkah dapat segera ditemukan.
“Kami syok karena itu salah satu kendaraan untuk aktivitas kami. Kami benar-benar terpukul dan sekarang kesulitan beraktivitas. Semoga cepat ketemu,” ujarnya.