Kondisi Banjir di Kediri: 11 Rumah Terendam Akibat Hujan Deras
KEDIRI, KOMPAS.com - Sebanyak 11 rumah di Dusun Bulawen, Desa Tiron, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, terendam banjir pada Sabtu (11/1/2025).
Banjir ini disebabkan oleh meluapnya Sungai Ledokan yang tidak mampu menampung debit air kiriman dari wilayah hulu di Gunung Wilis.
Ali Shodiq, petugas Taruna Tanggap Bencana (Tagana) Kabupaten Kediri, menjelaskan bahwa sebelum kejadian, kawasan Gunung Wilis diguyur hujan deras dengan intensitas tinggi.
“Hujan derasnya cukup lama, sekitar 3 jam lamanya,” ujar Ali Shodiq yang melakukan pemantauan di lokasi kejadian.
Luapan air sungai tersebut meluber hingga ke pemukiman warga, mengakibatkan banjir setinggi sekitar lutut orang dewasa.
“Tidak ada korban jiwa,” pungkasnya.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri, Djoko Sukrisno, menambahkan bahwa air sempat menggenangi wilayah tersebut, namun kini sudah surut seiring dengan turunnya debit air sungai.
“Sekarang sudah surut,” ujar Djoko Sukrisno.
Wilayah terdampak banjir ini merupakan lokasi yang cukup sering mengalami banjir.
Setiap kali hujan deras di kawasan Gunung Wilis, banjir dapat dipastikan akan melanda dusun tersebut.
Djoko Sukrisno menjelaskan bahwa lokasi tersebut berada di cekungan, sehingga mudah terendam saat sungai meluap.
Menanggapi kondisi ini, Sukrisno menyatakan bahwa pihak Pemkab Kediri sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Sungai Brantas (BBWS) di bawah Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum untuk penanganan bencana.
“Pak Sekda sudah minta BBWS untuk membuat grand design penanganan banjir barat sungai,” pungkas Djoko Sukrisno.