Kondisi Natasya Korban Penyiraman Air Keras di Yogyakarta, Mata Kiri Belum Bisa Dibuka
YOGYAKARTA, KOMPAS.com – Natasya Hutagalung, korban penyiraman air keras, hingga kini belum bisa membuka mata kiri akibat luka serius yang dialaminya.
"Banyaknya air keras yang tumpah ke muka Natasya, atau yang kami panggil Tasya, membuat kedua matanya, terutama yang sebelah kiri, sampai saat ini belum bisa dibuka," ujar Tante Natasya, Tarida Hutagalung, saat dihubungi pada Jumat (27/12/2024).
Menurut Tarida, mata kanan Natasya sudah bisa dibuka, tetapi hanya dalam waktu singkat karena rasa perih yang luar biasa.
"Kalau mata sebelah kanan bisa dibuka sebentar, tapi setelah itu tidak bisa lagi karena masih sangat perih," jelasnya.
Ia menambahkan, kondisi keponakannya saat ini sudah sadar, tetapi mengalami trauma berat dan rasa takut yang mendalam.
Polresta Yogyakarta telah menangkap dua pelaku penyiraman air keras terhadap Natasya, mahasiswi asal Kalimantan Barat.
Pelaku pertama, B alias Billy, berasal dari Kalimantan Barat, sementara pelaku kedua, S alias Satim, adalah warga Kuningan, Jawa Barat.
Kasatreskrim Polresta Yogyakarta, Kompol Probo Satrio, mengungkap bahwa Billy adalah mantan pacar korban. Hubungan mereka dimulai pada 2021 dan berakhir pada Agustus 2024.
"Pelaku laki-laki ini tidak menerima putus dari korban. Dia adalah mahasiswa S2 di salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta," ujar Probo, Kamis (26/12/2024).
Motif Pelaku
Billy berulang kali meminta korban untuk kembali menjalin hubungan sejak Agustus 2024. Namun, setelah permintaannya ditolak, Billy mengancam korban.
"Dia mengancam korban dengan mengatakan, ‘Kalau kita tidak bisa bersama, ya sama-sama sakit. Kalau hancur, hancur semua,’" ungkap Probo.
Kasus ini tengah didalami oleh pihak kepolisian untuk memastikan proses hukum berjalan sesuai ketentuan.
Keluarga berharap pelaku mendapat hukuman setimpal, sementara Natasya masih menjalani perawatan intensif untuk pemulihan kondisi fisik dan psikologisnya.