Kondisi Terkini Turap Tol Cinere-Serpong yang Longsor, Masih dalam Perbaikan Jasa Marga
JAKARTA, KOMPAS.com - Tembok atau turap penahan tanah sepanjang 25 meter di KM 35+200 A Ruas Tol Serpong-Cinere yang longsor pada Sabtu (2/11/2024) kini tengah diperbaiki oleh Jasa Marga.
Pengamatan Kompas.com di lokasi, tampak turap tersebut miring ke arah bahu jalan akibat terdorong longsoran tanah. Puing-puing tembok dan tanah pun berserakan di jalan.
Sementara, tanah di sekitar tembok tersebut ditutup menggunakan terpal warna biru.
Terlihat satu unit traktor tengah dioperasikan untuk membenahi puing-puing bangunan dan tanah. Beberapa petugas juga tampak bekerja di area longsoran.
Perbaikan area longsoran itu memakan bahu jalan tol dan satu lajur jalan. Terlihat separator beton dan traffic cone dipasang di sepanjang area untuk membatasi kawasan proyek perbaikan.
Arus lalu lintas di Tol Cinere-Serpong pun tampak sepi. Tidak banyak mobil yang melintas di kedua arah.
Toni (27) salah seorang warga sekitar menyebut, saat dinding pembatas itu longsor, ia tidak mendengar bunyi keras. Sebab, ketika itu, turun hujan deras.
Ia baru mengetahui dinding tersebut longsor saat warga ramai berkumpul usai hujan reda.
"Baru tahu pas warga ramai melihat ke arah tol," kata Toni.
Selain Toni, Angga (24) juga mengatakan hal sama. Kemacetan sempat terjadi di jalan tol karena longsoran bangunan dan tanah.
"Agak macet sih saya lihat, mungkin saat itu warga di atas jembatan tol langsung melihat ke arah longsor," terang dia.
Diberitakan sebelumnya, turap pembatas dinding di Tol Cinere-Serpong mengalami longsor pada Sabtu (2/11/2024) sore.
Marketing and Communication Departemen Head Jasamarga Metropolitan Road, Panji Satriya mengatakan, longsor itu terjadi karena tingginya curah hujan dalam waktu lama sehingga mengakibatkan rembesan air dari saluran belakang tembok.
Akibatnya, air pun menumpuk hingga membuat tanah bergeser dan mendorong tembok hingga longsor ke jalan tol.
Usai peristiwa tersebut, PT Cinere Serpong Jaya (CSJ), yang mengelola jalan tol itu, bersama PT Waskita Karya (Persero) selaku kontraktor pemeliharaan, Jasamarga Tollroad Operator (JMTO), dan polisi jalan raya melakukan pengamanan di sekitar area longsor.
"Kami melakukan penutupan sementara bahu luar dan jalur 1 dan jalur 2. Kemudian dilanjutkan dengan melakukan pembersihan puing longsoran di lokasi," kata dia.
Tak hanya itu, mereka juga melakukan proteksi tanah yang menjadi area longsor dengan mengalihkan aliran air.