Korban Banjir Rob Kabupaten Bekasi Mulai Terserang Penyakit Kulit

Korban Banjir Rob Kabupaten Bekasi Mulai Terserang Penyakit Kulit

BEKASI, KOMPAS.com - Korban banjir rob Kabupaten Bekasi mulai terserang penyakit kulit hingga demam setelah wilayah mereka terendam pasang air Laut Jawa sejak Jumat (13/12/2024).

"Kalau sampai saat ini hanya sakit gatal, meriang, paling demam karena kan dingin hawanya," ujar Kadus II Desa Hurip Jaya, Sarman saat ditemui Kompas.com, Senin (13/12/2024).

Banjir rob Kabupaten Bekasi merendam tiga desa, yakni Desa Hurip Jaya dan Harapan Jaya di Kecamatan Babelan, serta Desa Samudera Jaya di Kecamatan Tarumajaya.

Di Desa Hurip Jaya, banjir rob merendam wilayah RT 05, 06, dan 07/RW 03. Sebanyak 1.200 warga terdampak banjir imbas limpahan pasang air Laut Jawa itu.

Khusus di wilayah RT 07/RW 03 Desa Hurip Jaya, total ada 112 kepala keluarga (KK) dan 72 rumah yang terendam banjir rob.

Warga RT tersebut rata-rata mengidap penyakit kulit lantaran mereka tetap bertahan di rumah yang terendam banjir rob Kabupaten Bekasi.

"Cuma gatal-gatal, gatal bagian kaki karena air laut kan, hampir semua dataran kerendam," ungkap Ketua RT 07/RW 03 Desa Hurip Jaya, Mardani.

Hingga kini, Pemerintah Kabupaten Bekasi disebut belum memberikan bantuan langsung ke korban banjir rob. Warga saat ini membutuhkan obat-obatan, pangan, hingga air bersih.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak tiga desa di pesisir Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, terendam banjir rob imbas pasang air Laut Jawa sejak Jumat (13/12/2024).

Penelusuran Kompas.com di Desa Hurip Jaya pada Senin (16/12/2024) siang, terdapat tiga wilayah rukun tangga (RT) yang terdampak banjir rob, yakni RT 05, 06, dan 07/RW 05.

Meski terbilang sudah surut, air laut masih menggenangi daratan di tiga RT tersebut, dengan ketinggian berkisar 20-30 sentimeter.

Hal ini karena air pasang yang merendam rumah warga terhalang dengan sejumlah tambak ikan di area pesisir yang turut tenggelam oleh banjir rob Kabupaten Bekasi.

Sumber