Korban Dugaan Pencabulan Guru SD di Lebak Banten Bertambah Jadi 14 Anak
LEBAK, KOMPAS.com - Korban pencabulan yang diduga dilakukan WS (25), guru SD honorer di Kecamatan Sobang, Kabupaten Lebak, Banten, bertambah menjadi 14 anak.
"(Awalnya) kemarin itu 11 (anak). Kemarin kita datang ke Sobang, ada (bertambah) tiga," kata Kepala Unit Pelaksana Tugas Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Kabupaten Lebak, Fuji Astuti kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Sabtu (18/1/2025).
Fuji mengatakan, tiga korban baru melapor saat pihak UPTD PPA Lebak melakukan jemput bola ke Sobang.
Fuji menduga jumlah anak yang jadi guru olahraga ini akan lebih banyak lagi karena tindak pencabulan yang dilakukan WS berlangsung sejak 2019.
"Akan ada lagi yang di tingkat SMK, jadi korbannya ada yang sudah SMK, ada yang SMP. Kalau yang terbaru masih SD," ujar dia.
Fuji mengatakan, pihaknya terus mendampingi, termasuk memberikan trauma healing terhadap para korban dengan melibatkan tenaga ahli.
Namun, sejauh ini belum ditemukan anak yang mengalami trauma atau gangguan psikologis, dan para korban juga sudah kembali ke sekolah.
"Kita tetap melibatkan tenaga ahli untuk pemeriksaan psikolog klinis, dipantau untuk dua minggu ke depan seperti apa, dan mengecek kesehatannya," kata Fuji.
UPTD PPA membuka layanan pengaduan bagi korban yang hendak mendapat pendampingan dan pelaporan ke Polres Lebak melalui nomor 0859-3927-4962.
Sementara itu, Polres Lebak saat ini masih memeriksa WS.
"Masih pemeriksaan," kata Kasat Reskrim Polres Lebak, AKP Wisnu Adicahya.