Korban Kebakaran Kemayoran Jual Barang Sisa ke Pengepul Rongsok
JAKARTA, KOMPAS.com - Korban kebakaran Kemayoran, Jakarta Pusat mengumpulkan barang yang masih bernilai untuk dijual ke pengepul rongsok.
"Sekarang lagi dikumpulin buat dirongsokin," ujar Rini Haryanto (51), warga RT 07/RW 05 Kebon Kosong saat ditemui Kompas.com di reruntuhan rumahnya, Rabu (11/12/2024).
Rini mengaku menjual beberapa barang masih ternilai. Barang tersebut antara lain, dua kulkas, dua tabung gas, dua mesin pompa air, satu mesin cuci, dua televisi, dan tiga kipas angin.
Rini mengungkapkan, dirinya dan pengepul rongsok sepakat barang-barang tersebut dijual senilai Rp 400.000.
"Laku sekitar Rp 400.000, mending jadi duit ketimbang enggak kepakak," ujar Rini.
Rini juga mengaku terpaksa menjual barang untuk bertahan hidup. Sebab, sang suami, Sugiyanto (53), kini tak bisa bekerja imbas peristiwa kebakaran ini.
"Suami enggak tega mau ninggalin saya, makanya enggak kerja," ungkap dia.
Setelah rumahnya runtuh karena dilalap api, Rini dan suami kini harus tidur di tenda pengungsian di SDN 06 Kebon Kosong yang tak jauh dari rumahnya.
Sembari bertahan di tenda pengungsian selama dua pekan ke depan, Rini berharap pemerintah memberikan bantuan perbaikan rumahnya.
"Enggak mau pergi dulu dari pengungsian, nunggu kepastian dari pemerintah dapat bantuan perbaikan rumah apa enggak," pungkas dia.
Sebelumnya diberitakan, kebakaran melanda permukiman padat penduduk semipermanen di Jalan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat.
"Kebakaran di Kebon Kosong, kami terima peristiwa kebakaran pukul 12.25 WIB," kata Asril.
Begitu menerima laporan warga, sejumlah personel pemadam kebakaran langsung menuju lokasi kejadian. Sebanyak 1.800 warga terdampak kebakaran ini.