Korban Kebakaran Kios di Yalimo Terpaksa Turun ke Wamena
JAYAPURA, KOMPAS.com - Sebanyak 21 kios dan rumah warga ludes terbakar di Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, Sabtu (14/12/2024) malam.
Hal ini membuat korban kebakaran rumah terpaksa berpindah sementara dari Kabupaten Yalimo ke Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan.
Kapolres Yalimo, Kompol Joni Samonsabra, saat dikonfirmasi, menjelaskan bahwa korban kebakaan terhadap 21 kios dan rumah warga saat ini ke Wamena, Kabupaten Jayawijaya.
“Mereka semua turun ke Wamena,” katanya dalam pesan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (16/12/2024).
Terkait dengan jumlah warga yang menjadi korban dan penyebab kebakaran, Joni belum meresponsnya.
Terpisah, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Ignasius Benny Ady Prabowo mengatakan, penyebab kebakaran yang menimpa 21 kios dan rumah warga di Kabupaten Yalimo masih dalam penyelidikan oleh Polres Yalimo.
“Sementara masih diselidiki,” katanya singkat menjawab pertanyaan Kompas.com melalui pesan tertulis.
Sebelumnya diberitakan, 21 kios dan rumah warga di Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, ludes terbakar pada Sabtu (14/12/2024) malam. Kebakaran ini diketahui petugas Polres Yalimo saat sedang melakukan patroli sekitar pukul 00.25 WIT.
Anggota Polres Yalimo yang melakukan patroli ini melihat adanya asap tebal dari dalam salah satu kios yang berada di depan pangkalan ojek.
“Anggota kami langsung melaporkan kepada pos penjagaan Polres Yalimo yang berada di Jalan Ohoam, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo,” kata Joni Samonsabra selaku Kapolres Yalimo melalui keterangan yang diterima Kompas.com, Minggu (15/12/2024).
Setelah dicek, benar terjadi kebakaran. Anggota Polres Yalimo pun mencari bantuan alkon atau pompa air untuk membantu memadamkan api yang sudah mulai membesar dan mulai merambat ke kios lainnya.
“Saat memadamkan api tersebut, anggota Polres Yalimo bersama masyarakat sudah berusaha. Namun kondisi tempat yang jauh dari sumber air membuat anggota sangat sulit untuk memadamkan api tersebut,” ujar Joni.