Korban Penganiayaan George Sugama Halim Minta Masyarakat Tak Serang Toko Roti
JAKARTA, KOMPAS.com - Dwi Ayu (19) korban penganiayaan, George Sugama Halim, anak bos Toko roti di Cakung, Jakarta Timur, meminta masyarakat jangan menyerang pihak toko roti.
Hal tersebut dikemukakan Dwi Ayu usai banyaknya dorongan untuk menutup dan mencabut izin toko roti Lindayes di Cakung.
"Tapi saya juga mau bilang ke teman-teman semua, jangan sampai menyerang tokonya," kata Dwi Ayu di kantor Kompas.com, Jumat (20/12/2024).
Hal tersebut lantaran, masih ada yang bekerja dan menggantung kehidupan kepada toko roti tersebut.
"Karena di sana kan masih banyak orang yang bekerja. Kebanyakan juga orang yang kerja di sana itu orang-orang yang sudah berkeluarga. Jadi kasihan kalau misalkan tokonya sampai tutup," ungkap Dwi Ayu.
Sebelumnya, George Sugama ditangkap polisi di Anugrah Hotel Sukabumi, Cikole, Sukabumi, Jawa Barat, pada Senin (16/12/2024) dini hari.
Penangkapan dilakukan setelah video penganiayaan tersebut viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, Dwi Ayu terlihat dihantam dengan kursi dan benda lainnya hingga mengalami luka di kepala. Peristiwa itu terjadi pada 17 Oktober 2024.
Polisi menyebut penganiayaan ini dipicu oleh penolakan D untuk mengantarkan makanan.
"Korban tidak mau karena itu bukan pekerjaannya," ujar Kasie Humas Polres Metro Jakarta Timur AKP Lina Yuliana saat dihubungi pada Jumat (13/12/2024).
Amarah George Sugama meledak setelah penolakan itu.
"Terlapor marah dan mengambil satu buah kursi yang dilemparkan ke arah korban," imbuh Lina.