Korban Tewas Serangan di Pasar Natal Jerman Bertambah Jadi 6 Orang

Korban Tewas Serangan di Pasar Natal Jerman Bertambah Jadi 6 Orang

Korban tewas dalam serangan mobil menabrak kerumunan orang di pasar Natal yang digelar di Magdeburg, Jerman, bertambah menjadi enam orang. Satu korban luka yang dirawat di rumah sakit sejak serangan Desember lalu itu dinyatakan meninggal dunia pekan ini.

Jaksa wilayah Naumburg, seperti dilansir AFP, Senin (6/1/2025), mengumumkan seorang wanita berusia 52 tahun meninggal dunia saat menjalani perawatan medis di rumah sakit setempat untuk luka-luka yang dideritanya dalam serangan di Magdeburg.

Dalam serangan yang terjadi pada 20 Desember lalu itu, sebuah kendaraan merek BMW berwarna hitam melaju kencang melintasi pasar Natal yang ramai orang. Kendaraan itu menabrak orang-orang yang ada di pasar Natal itu, dan membuat banyak orang tergeletak di antara kios-kios yang meriah.

Selain menewaskan sedikitnya enam orang, menurut data terbaru Kementerian Dalam Negeri Jerman, sebanyak 299 orang lainnya mengalami luka-luka dalam serangan mengerikan tersebut.

Otoritas berwenang Jerman telah menangkap seorang dokter psikiatri asal Arab Saudi, Taleb al-Abdulmohsen, yang berusia 50 tahun. Abdulmohsen ditangkap di lokasi kejadian setelah kendaraan yang dikemudikannya untuk menabrak orang-orang itu ringsek.

Namun motif Abdulmohsen melakukan serangan mematikan itu masih belum jelas hingga kini.

Dalam banyak postingan online, Abdulmohsen diketahui banyak menyuarakan pandangan anti-Islam dan meluapkan kemarahan terhadap otoritas Jerman. Dia juga disebut mendukung narasi konspirasi sayap kanan Berlin mengenai "Islamisasi" kawasan Eropa.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Menteri Dalam Negeri Jerman, Nancy Faeser, menyebut ada tanda-tanda tersangka menderita penyakit kejiwaan.

Serangan itu terjadi dua bulan menjelang pemilu digelar di Jerman. Hal itu kembali memicu perdebatan sengit mengenai keamanan dan imigrasi setelah rentetan serangan mematikan melibatkan pisau terjadi sepanjang tahun lalu, yang dituduhkan terhadap para ekstremis Islam di negara tersebut.

Partai sayap kanan, Alternatif untuk Jerman, yang saat ini menempati peringkat kedua dalam jajak pendapat untuk pemilu, menggelar aksi massa untuk para korban dan menuntut Jerman "harus menutup perbatasan".

Sumber