Koreksi Dharma Pongrekun soal Tingkat Kemiskinan Jawa Barat, Ridwan Kamil: Data Keliru, Silakan Baca Lagi

Koreksi Dharma Pongrekun soal Tingkat Kemiskinan Jawa Barat, Ridwan Kamil: Data Keliru, Silakan Baca Lagi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK), membantah pernyataan calon gubernur nomor urut 2, Dharma Pongrekun, yang menyebut Jawa Barat sebagai salah satu provinsi termiskin di Indonesia pasca-pandemi Covid-19.

Pernyataan ini dilontarkan Dharma dalam debat kedua Pilgub Jakarta 2024 di Ancol, Jakarta Utara, Minggu (27/10/2024).

"Saya baca secara statistik, setelah pandemi, Jabar jadi salah satu daerah yang paling dianggap miskin. Itu yang saya baca di koran, bagaimana ya tanggapan Bapak dan kenapa itu sampai terjadi?" ujar Dharma.

RK langsung mengoreksi pernyataan tersebut, menyatakan informasi yang disampaikan Dharma tidak akurat.

Ia mengajak Dharma untuk meninjau ulang data tersebut dan menegaskan bahwa Jawa Barat bukan provinsi termiskin di Pulau Jawa.

“Saya kira datanya mungkin keliru, Pak. Silakan dibaca lagi. Termiskin di Pulau Jawa bukan Jawa Barat. Provinsi lain di Pulau Jawa silakan dibaca lagi,” ujar RK.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) per Maret 2024, provinsi dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Pulau Jawa adalah Daerah Istimewa Yogyakarta, bukan Jawa Barat.

Data BPS juga menunjukkan penurunan jumlah penduduk miskin di Jawa Barat, dari 3.888,6 ribu pada tahun 2023 menjadi 3.848,7 ribu jiwa pada Juli 2024.

RK juga memaparkan pencapaiannya dalam mengentaskan kemiskinan di Jawa Barat. Ketika mulai menjabat sebagai gubernur, Jawa Barat memiliki sekitar 1.100 desa tergolong tertinggal atau sangat tertinggal.

Melalui program ekonomi digital desa dan pemberdayaan pesantren, jumlah tersebut berhasil diturunkan hingga nol pada akhir masa jabatannya.

“Lima tahun kami bekerja dengan pemerataan ekonomi, dengan ekonomi digital desa, dengan program pemberdayaan pesantren di desa. Hasilnya, Pak Dharma, dari 1.100 desa tertinggal dan sangat tertinggal, di akhir jabatan kami jumlahnya menjadi 0. Kami berhasil mengenolkan desa miskin tertinggal,” tegas RK.

Sumber