Koreksi Korban Erupsi Gunung Lewotobi, BNPB: 9 Orang Meninggal, 1 Kritis

Koreksi Korban Erupsi Gunung Lewotobi, BNPB: 9 Orang Meninggal, 1 Kritis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengoreksi jumlah korban meninggal dunia akibat letuksan Gunung Lewotobi Laki-laki, di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Jumlah korban itu diketahui dari Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) yang berbasis di Kabupaten Maumere.

"Ada koreksi jadi sembilan orang meninggal dunia, dan satu orang yang kemarin ditemukan tidak meninggal dunia, tetapi kondisi kritis," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari kepada Kompas.com, Selasa (5/11/2024).

Abdul Muhari bilang, satu orang yang dalam kondisi kritis tengah menjalani perawatan medis.

Berdasarkan data Basarnas pada Senin, 4 November pukul 11.51 Wita, sembilan warga meninggal dunia berhasil dievakuasi petugas SAR, dan satu korban yang kritis diselamatkan dari reruntuhan.

Adapun pos pengungsian telah disiapkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang tersebar di tiga pos pengungsian, yaitu berada di Desa Konga, Lewolaga, dan Tietehena.

"Pihak BPBD Kabupaten Flores Timur masih melakukan pendataan jumlah warga yang melakukan pengungsian," kata Abdul Muhari.

Di sisi lain, operasi tanggap darurat masih berlangsung pasca-erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pada Minggu 3 November 2024. Upaya pencarian dan pertolongan terus dilakukan untuk memastikan semua korban terevakuasi dari lokasi terdampak.

Pemantauan hingga Senin siang pukul 12.30 Wita, erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki berdampak pada kerusakan rumah penduduk di radius area 7 km dari puncak gunung. Selain itu, hujan abu juga turun pada radius tersebut.

Pihak BPBD setempat mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi, terutama daerah Dulipali, Padang Pasir, dan Nobo.

Berkaitan denga kondisi terkini, Pemerintah Kabupaten Flores Timur menetaplan status tanggap darurat dengan nomor BPBD.300.2.2.5/24/BID.KL/XI/2024, Bencana Alam Erupsi Gunung api Lewotobi Laki-Laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur.

Status tersebut berlaku mulai tanggal 4 November sampai dengan 31 Desember 2024.

Sementara itu, berdasarkan surat Kepala PVMBG No. 95.1.Lap/GL.03/BGV/2024 serta hasil pemantauan visual dan instrumental menunjukkan terjadi peningkatan aktivitas vulkanik pada Gunung Lewotobi Laki-laki yang cukup signifikan.

Sehingga, tingkat aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki dinaikkan dari level III (Siaga) menjadi level IV (Awas), terhitung mulai tanggal 3 November 2024 pukul 24.00 Wita.

Sumber