Korut Sebut Penyelidikan Buktikan Korsel Kirim Drone ke Pyongyang
Media pemerintah Korea Utara (Korut) mengungkapkan bahwa penyelidikan telah "membuktikan" militer Korea Selatan (Korsel) mengirimkan drone ke Pyongyang, ibu kota Korut untuk menyebarkan selebaran propaganda. Korut menyebut pengiriman drone oleh Korsel itu sebagai pelanggaran kedaulatan.
Otoritas Pyongyang sebelumnya menuduh Seoul mengirimkan drone ke wilayah udaranya sebanyak tiga kali. Tuduhan itu dibantah keras oleh militer Korsel.
Kementerian Pertahanan Korut, seperti dilaporkan kantor berita Korean Central News Agency (KCNA) dan dilansir AFP, Senin (28/10/2024), membongkar modul kontrol dari puing-puing "drone musuh" yang jatuh di wilayahnya dan menganalisis rencana dan catatan penerbangannya.
"Analisis itu membuktikan bahwa drone milik para gangster militer ROK (Republik Korea atau Korsel-red)… menyusup ke ibu kota DPRK," sebut KCNA dalam laporannya, merujuk pada nama resmi Korut, Republik Demokratik Rakyat Korea.
Grafik yang dipublikasikan KCNA menunjukkan rute penerbangan drone tersebut dimulai dari Pulau Baengnyeong di Korsel dan mendarat di Pyongyang setelah melintasi laut barat Semenanjung Korea.
Pulau Baengnyeong merupakan pulau perbatasan paling barat di Korsel dan lebih dekat ke Pyongyang dibandingkan Seoul.
"Juru bicara Kementerian Pertahanan Nasional menekankan sekali lagi bahwa peringatan terakhir terhadap provokasi politik dan militer yang berbahaya dan sembrono, yang dilakukan oleh para gangster militer ROK yang melampaui batas kesabaran, telah disampaikan," tegas KCNA dalam laporannya.
Ditegaskan juga jika aksi penyusupan semacam itu terjadi kembali, sebut KCNA, maka Korsel "akan hilang selamanya oleh serangan tanpa ampun dari DPRK".
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Kim Yo Jong, adik perempuan pemimpin Korut Kim Jong Un, merilis pernyataan terpisah yang menyatakan Pyongyang tidak akan mengirimkan drone ke Seoul.
Namun jika situasi seperti itu benar-benar terjadi, menurut Kim Yo Jong, dirinya "ingin melihat bagaimana anjing kotor di Seoul menggonggong".
"Dunia mungkin juga penasaran dengan hal ini," ucapnya.
Menteri Pertahanan Korsel awalnya membantah negaranya telah mengirimkan drone ke Korut. Namun Kepala Staf Gabungan militer Korsel mengubah pernyataan, dengan mengatakan bahwa pihaknya "tidak bisa memastikan apakah tuduhan Korea Utara itu benar atau tidak".
Belum ada tanggapan terbaru Seoul soal klaim Pyongyang tersebut.