Korut Uji Coba Rudal Hipersonik yang Mampu Tangkal Musuh di Pasifik
Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un mengklaim sistem rudal hipersonik terbaru yang diuji coba pada Senin (6/1) akan membantu dalam menangkal musuh negaranya di kawasan Pasifik. Uji coba itu dilakukan saat Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengunjungi Korea Selatan (Korsel).
"Sistem rudal hipersonik dapat diandalkan untuk menangkal musuh di kawasan Pasifik yang dapat mempengaruhi keamanan negara kita," ucap Kim Jong Un, yang mengawasi peluncuran tersebut, seperti dikutip kantor berita Korean Central News Agency (KCNA) dan dilansir AFP, Selasa (7/1/2025).
Uji peluncuran rudal hipersonik itu dilakukan Korut saat Blinken mengunjungi Korsel, yang merupakan sekutu strategis AS dan rival utama Korut. Kedua negara itu secara teknis masih berperang.
Kim Jong Un, dalam pernyataannya, mengklaim rudal hipersonik yang diuji coba itu mampu mengudara sejauh 1.500 kilometer – melampaui angka 1.100 kilometer yang dilaporkan militer Korsel – dan melesat dengan kecepatan 12 kali kecepatan suara sebelum jatuh ke lautan.
"Ini jelas merupakan rencana dan upaya untuk mempertahankan diri, bukan rencana dan tindakan ofensif," sebut Kim Jong Un dalam pernyataannya.
Namun, dia menambahkan bahwa kinerja sistem rudal tersebut "tidak dapat diabaikan di dunia". Dia menyebut sistem rudal itu mampu "memberikan serangan militer yang serius terhadap musuh sekaligus secara efektif menembus penghalang pertahanan yang ketat".
"Pengembangan kemampuan pertahanan DPRK yang bertujuan menjadi kekuatan militer akan semakin dipercepat," ujar Kim Jong Un menggunakan nama resmi Korut, Republik Demokratik Rakyat Korea.
Lihat Video ‘Korut Tembakan Rudal Balistik saat Menlu AS Kunjungi Korsel’
[Gambas Video 20detik]
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Blinken dan Menlu Korsel Cho Tae Yul kompak mengecam peluncuran rudal Korut saat menggelar konferensi pers di Seoul. Blinken menyebut aktivitas peluncuran rudal itu melanggar resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Peluncuran rudal pada Senin (6/1) itu menjadi yang pertama dilakukan pada tahun ini, dan yang pertama sejak Presiden terpilih AS Donald Trump menang pilpres.
Pyongyang terakhir kali melakukan uji coba rudal pada November lalu, yang pada saat itu diklaim sebagai uji tembak rudal balistik antarbenua (ICBM) berbahan bakar solid yang tercanggih dan paling kuat.
Lihat Video ‘Korut Tembakan Rudal Balistik saat Menlu AS Kunjungi Korsel’
[Gambas Video 20detik]