Kota Malang Siaga HMPV, Dinkes Terapkan Prokes di Semua Puskesmas

Kota Malang Siaga HMPV, Dinkes Terapkan Prokes di Semua Puskesmas

MALANG, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang menerbitkan kebijakan penerapan protokol kesehatan (prokes) di 16 puskesmas, guna mengantisipasi penyebaran virus Human Metapneumovirus (HMPV) yang disebut Kemenkes sudah masuk ke Indonesia.

Kepala Dinkes Kota Malang, dr. Husnul Muarif, mengatakan sejauh ini di Kota Malang belum ditemukan kasus HMPV.

Pihaknya melakukan upaya penelusuran (tracing) apabila terdapat kasus atau pada saat pemeriksaan di fasilitas kesehatan (faskes).

"Kalau tracing itu kita lakukan pada saat adanya kasus, atau pada saat dilakukan pemeriksaan-pemeriksaan di faskes, ya ada gejala batuk, demam, atau influenza, nanti ditindaklanjuti oleh wilayah-wilayah," kata Husnul, Selasa (7/1/2025).

Dinkes Kota Malang telah menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan masing-masing puskesmas.

Nantinya, sosialisasi penerapan prokes akan disebar lewat kegiatan luar dan dalam gedung, serta juga seperti posyandu.

Setiap puskesmas diminta menyiapkan tempat cuci tangan, air mengalir, sabun, atau disinfektan.

Sehingga, petugas dan pengunjung faskes sudah terfasilitasi prokes-nya secara mandiri untuk perlindungan atau pencegahan dari virus HMPV ini.

"Yang paling sederhana ya misalnya kayak masker, terus kalau memang kelupaan enggak bawa masker, nanti faskes-faskes mudah-mudahan cukup untuk bahannya untuk menyiapkan masker kepada masyarakat yang berkunjung," ucap Husnul.

Pihaknya juga akan melakukan penyuluhan secara langsung dan tidak langsung mengenai etika batuk kepada masyarakat.

Selanjutnya, sosialisasi juga dilakukan kepada masyarakat yang mempunyai gejala HMPV seperti batuk, pilek, gangguan pernapasan, dan lainnya, diminta segera menghubungi faskes terdekat.

"Bisa ke puskesmas, bisa ke puskesmas keliling, ataupun bisa tempat praktik mandiri," ujar Husnul.

Ke depan, apabila kasus HMPV ini mengalami peningkatan perhatian lebih di tingkat nasional, maka pihaknya akan menerapkan kembali prokes di tempat-tempat keramaian.

Hal ini mengingat bahwa Kota Malang menjadi daerah tujuan wisata dengan tingkat mobilisasi wisatawan yang tinggi.

"Nanti puskesmas itu akan berkoordinasi dengan pihak-pihak tertentu yang ada di wilayah, di mana ada beberapa destinasi ataupun tempat-tempat kerumunan masyarakat, termasuk lainnya misalnya di pasar atau di mana itu nanti koordinasi antara wilayah puskesmas dengan pihak-pihak terkait," papar Husnul.

Sumber