KPK Buka Peluang Panggil Kepala BPJN Kalbar Dedy Klarifikasi LHKPN
KPK tengah menelaah LHKPN Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Barat (BPJN Kalbar) Dedy Mandarsyah. Ketua KPK Sementara Nawawi Pomolango mengatakan pihaknya membuka peluang memanggil Dedy untuk diklarifikasi.
"Tergantung kalau ada hal yang perlu dilakukan konfirmasi mereka akan panggil," kata Nawawi di gedung KPK, Jakarta, Senin (16/12/2024).
"Biasanya kalau klarifikasi dipanggil," tambahnya.
Nawawi mengatakan belum mengetahui detail terkait proses analisis tersebut. Dirinya menyebut proses analisis tersebut biasanya berlangsung dua atau tiga hari.
"Biasanya cepet aja si, paling dua, tiga hari paling," sebutnya.
Sebelumnya, perihal analisis itu dibenarkan oleh Jubir KPK Tessa Mahardhika. Dirinya mengatakan LHKPN Dedy dianalisis awal lebih dulu.
"Saat ini sedang dilakukan analisis awal terlebih dahulu oleh Direktorat LHKPN KPK. Dari hasil analisis tersebut, akan diputuskan apakah akan dilanjutkan dengan proses pemeriksaan atau tidak," kata Tessa Mahardhika kepada wartawan, Sabtu (14/12).
Dedy diketahui sebagai ayah seorang mahasiswi di Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang bernama Lady. Lady keberatan dengan jadwal piket jaga saat malam tahun baru di salah satu rumah sakit di Palembang yang dibuat oleh pihak yang dianiaya, Luthfi.
Dalam sejumlah kasus, KPK memang pernah mengusut mengecek LHKPN usai kasus viral di media sosial. Salah satunya terhadap Rafael Alun usai adanya kasus penganiayaan oleh anaknya, Mario Dandy terhadap David Ozora.