KPU Sumbawa Kekurangan 1.200 Kertas Suara
KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumbawa mengaku masih kekurangan surat suara jelang pelaksanaan Pilkada 2024 pada 27 November.
Meski demikian, mereka optimistis masalah tersebut bisa diatasi tepat waktu.
"Total kekurangan 1.200 surat suara yakni untuk Pilkada Sumbawa sebanyak 400 dan Pilgub sebanyak 800 surat suara."
"Saat ini masih dalam proses pengajuan untuk bisa dipenuhi oleh rekanan," kata Koordinator Divisi Teknis Penyelenggara Pemilu, Muhammad Ali, saat dikonfirmasi Rabu (6/11/2024).
Menurutnya, kekurangan surat suara tersebut dipastikan akan tiba sebelum masa tenang.
Apabila kekurangan surat suara tersebut sudah dipenuhi, sambungnya, proses selanjutnya yakni penyortiran dan pelipatan sebelum didistribusikan ke kecamatan dan desa.
"Kami pastikan seluruh kekurangan surat suara tersebut terpenuhi dalam waktu dekat ini sehingga gelar Pilgub dan Pilkada bisa berjalan lancar, " katanya.
“Kekurangan kertas suara diketahui karena terjadi kerusakan setelah dilakukan penyortiran,” imbuh Ali.
Pjs Bupati Sumbawa, Najamuddin Amy, berkomitmen memastikan pelaksanaan Pilkada serentak 2024 berjalan dengan lancar, tertib, kondusif dan aman.
"Kami sudah tinjau gudang dan pelipatan surat suara,” kata Najam.
Disebutkan, saat ini ada ratusan pekerja yang ditunjuk resmi oleh KPU Sumbawa dalam proses pelipatan surat suara Pilkada Sumbawa serta surat suara Pilkada NTB.
"Pengecekan kami lakukan memastikan proses pelipatan dan penyortiran surat suara tidak ada kendala sehingga logistik tersebut siap digunakan saat pelaksanaan pemungutan nantinya,” sebutnya.
Logistik tersebut akan didistribusikan ke seluruh kecamatan dan desa pada saat minggu tenang kampanye.
Pemerintah pun memastikan akan siap membantu penyelenggara untuk menyukseskan gelaran Pilkada serentak baik itu bupati maupun gubernur.
"Pemerintah sangat komit mendukung terkait penyelenggaraan Pilkada kaitannya dengan penganggaran temasuk fasilitas yang dibutuhkan," ucapnya.
Dia melanjutkan, dari segi penganggaran pemerintah sudah mengalokasikan dana sebesar Rp 25,5 miliar untuk menyukseskan Pilkada 2024.
Termasuk juga menfasilitasi KPU menyiapkan gudang sebagai tempat penyimpanan logistik yang berdekatan dengan pusat pemerintahan.
"Pada prinsipnya pemerintah siap menyukseskan gelaran Pilkada serentak tanggal 27 November termasuk kebutuhan lainnya juga sudah dipenuhi," pungkasnya.