KPUD Jakarta Larang Pendukung Pramono-Rano Arak-arakan Saat Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur
JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jakarta melarang adanya arak-arakan pendukung dalam proses penetapan gubernur dan wakil gubernur Jakarta terpilih, Pramono Anung-Rano Karno, pada Kamis (9/1/2025) mendatang.
"Tidak boleh ada arak-arakan, Bang Doel (Rano Karno). Tidak boleh ada arak-arakan," tegas Ketua KPUD Jakarta Wahyu Dinata saat ditemui di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (7/1/2025).
Selain melarang adanya arak-arakan, Wahyu juga mengimbau Pramono-Rano untuk tidak membawa para pendukungnya dalam acara resmi tersebut.
Pasalnya, penetapan gubernur dan wakil gubernur adalah agenda resmi yang berisikan rapat pleno penetapan.
"Dan karena pesertanya cukup banyak, mohon juga tidak membawa pendukung untuk proses itu," tambah Wahyu.
Dalam acara itu, nantinya KPUD Jakarta bakal melakukan rapat pleno penetapan diikuti dengan sambutan para pemangku kepentingan, termasuk gubernur dan wakil gubernur terpilih.
Diberitakan sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jakarta memastikan kehadiran Pramono Anung-Rano Karno dalam acara penetapan gubernur dan wakil gubernur Jakarta terpilih, Kamis (9/1/2025) mendatang.
Kehadiran politisi PDIP itu dipastikan setelah KPUD Jakarta memberikan undangan penetapan gubernur dan wakil gubernur terpilih kepada Pramono Anung dan Rano Karno.
"Tadi agenda kami mengantarkan itu (surat undangan), sekaligus memastikan Bang Doel hadir. Beberapa pasangan calon juga sudah memastikan hadir ya, Mas Pram kemarin juga kami datang, (memastikan) hadir," kata Ketua KPUD Jakarta Wahyu Dinata saat ditemui di Lebak Bulus, Selasa (7/1/2025).
Selain Pramono-Rano, Cawagub nomor urut 1 Suswono, dan paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardhana juga dipastikan hadir dalam acara tersebut.
Acara penetapan tersebut juga bakal digelar di Hotel Pullman, Jakarta Barat.