Kritik Pemberian BLT, Dharma Pongrekun: Mendidik Jiwa Pengemis dan Pemalas
JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur Jakarta nomor urut 2 Dharma Pongrekun mengkritik pemberian bantuan langsung tunai (BLT) untuk warga. Menurutnya, bantuan sosial tersebut menyebabkan masyarakat menjadi malas.
"Sebenarnya sedang mendidik jiwa pengemis dan tanpa sadar kita juga dibuat menjadi malas," kata Dharma di Pondok Labu, Jakarta Selatan, Selasa (12/11/2024).
Menurut Dharma, pemberian BLT merupakan dampak dari ekonomi Indonesia yang belum membaik akibat pandemi Covid-19.
"Ini kan hanya karena ekonomi yang sedang hancur-hancuran, akibat daripada apa? Akibat daripada ada pandemi kemarin. Kalau tidak ada pandemi kemarin, harusnya BLT akan berkurang," ucap dia.
Menurut Dharma, BLT tidak perlu lagi jika para pemimpin mampu membenahi sejumlah kebijakan yang mampu mendorong ekonomi warga.
Dharma yakin, masyarakat Jakarta bisa berdaulat dalam bidang ekonomi tanpa BLT jika pemerintah mengambil kebijakan yang tepat.
"Persoalannya kebijakan juga dibuat untuk merugikan para produsen lokal, impor dibesarin, pajak perusahaan lokal digedein. Lalu bagaimana mereka bisa berusaha?" katanya.
Seperti diketahui, ada tiga calon gubernur dan wakil gubernur yang akan berkompetisi pada Pilkada Jakarta 2024.
Ketiganya yakni, pasangan nomor urut 1 yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Ridwan Kamil-Suswono. Nomor urut 2, calon independen Dharma Pongrekun-Kun Wardana.
Sementara, nomor urut 3 ada pasangan calon yang diusung PDI Perjuangan, Pramono Anung dan Rano Karno.
Adapun masa kampanye Pilkada 2024 resmi dimulai pada 25 September 2024. Kampanye akan berlangsung hingga 23 November 2024.
Sementara, hari pemungutan suara akan digelar serentak di seluruh Indonesia pada 27 November 2024.