Kronologi Gembong Narkoba Murtala dkk Kabur dari Rutan Salemba

Kronologi Gembong Narkoba Murtala dkk Kabur dari Rutan Salemba

Gembong narkoba Murtala bin Ilyas melarikan diri dari Rutan Kelas I Salemba, Jakarta Pusat. Selain Murtala, ada enam tahanan kasus narkoba lainnya yang kabur dengan menjebol terali besi.

Peristiwa kaburnya para tahanan itu diketahui pada Selasa (12/11) pagi. Petugas Rutan Salemba yang melakukan pengecekan tahanan mengetahui para tahanan di Blok S kamar 16 tidak ada di tempatnya.

"Ketika petugas sedang melaksanakan pengecekan tahanan (apel pergantian jaga) dengan menghitung jumlah tahanan, ketika hendak menghitung tahanan di Blok S kamar 16, di kamar tersebut tidak terdapat tahanan," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Rabu (13/11/2024).

Petugas Rutan juga mendapati terali besi ventilasi sudah berlubang. Murtala cs diduga kabur dengan menjebol terali besi lubang angin tersebut.

"Dugaan sementara tahanan melarikan diri melalui lubang ventilasi yang digergaji," katanya.

Selain Murtala, ada enam tahanan kasus narkoba lainnya yang melarikan diri. Berikut daftarnya

  1. Murtala bin Ilyas (43) 2. Meri Janwar bin Zainal Abidin (39)3. Maulana bin Sulaiman (29)4. Wahyudin bin Tamrin (47)5. Annas Alkarim bin Rusli (22)6. Agus Salim bin Nurdin (27)7. Jamaludin bin Ibrahim (29).

Setelah berhasil menggergaji terali besi tersebut, Murtala cs diduga kabur melalui gorong-gorong saluran air.

"Selanjutnya masuk ke gorong-gorong saluran air yang terdapat terali namun sudah digergaji, yang posisinya di belakang gedung Blok S kamar 16 dan tembus ke selokan luar Jalan Percetakan Negara X," jelasnya.

Kepala Rutan Kelas I Jakarta Pusat Agung Nurbani mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengejar para tahanan kabur ini. Petugas rutan dimintai keterangan dalam rangka investigasi mendalam.

"Jajaran Rutan Jakarta Pusat bersama Ditjenpas siap bersinergi dengan Aparat Penegak Hukum lain untuk menginvestigasi kasus ini, termasuk meminta keterangan petugas," ujar Agung Nurbani dalam keterangan pers yang diterima wartawan, Rabu (13/11).

Agung mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengejar ketujuh orang tersebut. Pengejaran masih terus dilakukan.

Saksikan Live DetikSore

Sumber