Kronologi Hilangnya Bocah Perempuan 9 Tahun di Pemalang hingga Ditemukan Tewas dalam Karung
KOMPAS.com - SS, seorang bocah perempuan berusia 9 tahun, ditemukan tewas di dalam karung di Desa Kaliprau, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang, pada Minggu (8/12/2024) malam.
Sebelumnya, siswi kelas IV sekolah dasar tersebut sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak Sabtu (7/12/2024).
RSN (18), kakak korban, mengatakan bahwa pada Sabtu sekitar pukul 10.00 WIB, adiknya menolak ajakan ibunya yang hendak pergi ke pasar.
Saat itu, adiknya memilih menonton televisi di rumah. Karena korban berada di rumah sendirian, ibunya mengunci pintu depan dari luar, sedangkan pintu samping sudah dikunci dari dalam.
"Saat ibu pulang dari pasar, adik saya dicari ke mana-mana tetapi tidak ketemu," kata RSN pada Selasa (10/12/2024).
Kala itu, sang ibu sempat berpikir SS sedang bermain di rumah temannya. Namun, hingga waktu mengaji tiba, korban tak kunjung pulang.
Menurut RSN, ketika ibunya pulang dari pasar, rumah dalam keadaan sepi. Televisi masih menyala, tetapi SS tidak ada.
Selain itu, keluarga mendapati rumah dalam kondisi berantakan. Lemari hingga kasur tempat adiknya juga ditemukan dalam keadaan basah.
"Anehnya, tidak ada barang berharga yang hilang," kata Riska.
Keluarga kemudian menyatakan bahwa SS hilang.
"Saya kira dia bermain ke rumah nenek, tetapi setelah dicari di lingkungan sekitar, tidak ditemukan keberadaannya," ujarnya.
Saat korban dinyatakan hilang, sang ayah sedang bekerja di Weleri, Kendal. Setelah menerima kabar anaknya hilang, ayah korban segera pulang.
Ayah korban lalu mencari ke tumpukan kardus di belakang rumah. Hingga akhirnya, sekitar pukul 22.00 WIB, sang ayah menemukan anaknya sudah tewas di dalam sebuah karung.
Kondisi korban dalam keadaan terikat tali di dalam karung, yang terletak di dekat kamar mandi.
Jasad korban ditemukan dalam posisi meringkuk di dalam karung, dengan tubuh yang sudah membiru. Mulut korban mengeluarkan darah serta berbusa.
"Saat ditemukan, posisi tubuh korban seperti bersimpuh," jelas RSN.
"Ayah menemukan karung yang mencurigakan tergeletak di antara gudang yang dekat dapur rumah. Setelah dibuka, ternyata (SS) sudah dalam keadaan tidak bernyawa," tambahnya.
Jenazah korban akhirnya dievakuasi ke RSUD Ashari Pemalang untuk proses otopsi guna mengetahui penyebab kematian korban.
Kapolres Pemalang, AKBP Eko Sunaryo, melalui Kasat Reskrim AKP Andika Oktavian Saputra, mengonfirmasi peristiwa tragis ini dan menyatakan bahwa pihaknya masih mendalami keterangan dari para saksi.
"Sampai dengan saat ini, kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap 8 orang saksi," ujar Andika dalam rilis yang diterima Kompas.com.
Andika menyampaikan bahwa jasad bocah tersebut masih berada di RSUD Ashari Pemalang untuk menjalani proses otopsi oleh tim kedokteran forensik.
"Kami menunggu hasil pemeriksaan forensik untuk menentukan penyebab kematian korban," tambahnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, polisi juga telah mengamankan seorang tetangga korban berinisial G. Hingga saat ini, belum diketahui apa keterlibatan G dalam kasus dugaan pembunuhan SS.
SUMBER KOMPAS.com (Penulis Dedi Muhsoni | Editor Robertus Belarminus), Tribun Jateng