Kronologi Kebocoran Tangki Truk Pengangkut Cairan Kimia yang Banjiri Jalan di Bandung Barat

Kronologi Kebocoran Tangki Truk Pengangkut Cairan Kimia yang Banjiri Jalan di Bandung Barat

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Polisi mengamankan satu unit kendaraan tangki dengan nomor polisi D 9475 AF milik CV Yasindo Multi Pratama.

Kendaraan tangki yang dikemudikan oleh Wawan Gunawan (54) itu memuat 20 ton cairan kimia Coustic Soda Liquid NaOH-48 persen atau biasa dikenal soda api.

Cairan soda api itu dibawa dari produsen kertas kimia PT Pindo Deli, Karawang dan diantar ke gudang CV Yasindo Multi Pratama di Kecamatan Andir, Kota Bandung melalui jalan arteri.

"Awal mula kejadian tersebut sopir berangkat sendiri tanpa ditemani kernet dari Karawang pada Senin 23 Desember sekira jam 21.30 WIB," ungkap Kapolsek Padalarang, AKP Kusmawan melalui keterangannya, Selasa (24/12/2024).

Saat berangkat, pengemudi mengaku tidak ada yang janggal selama perjalanan malam. Hingga tiba di Purwakarta, pengemudi memilih memarkirkan kendaraan dan beristirahat di sekitar Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta sekira pukul 23.00 WIB.

Setelah merasa cukup beristirahat, pengemudi kemudian melanjutkan perjalanan pada pukul 4.30 WIB melintasi Jalan Raya Nasional Purwakarta-Padalarang.

"Pengemudi tiba-tiba diberhentikan oleh kendaraan roda dua di Kamlung Cikamuning, Padalarang. Pengendara lain memberitahu bahwa kendaraan tangki mengalami kebocoran sehingga cairan kimia yang diangkutnya tumpah ke jalan raya," paparnya.

Pengemudi mengaku tidak menyadari ada kebocoran muatan tangkinya sepanjang perjalanan hingga diberhentikan pengendara lain.

Setelah dicek, cairan caustic soda liquid NaOH-48 persen yang diangkutnya sebanyak 20 ton itu tumpah sepanjang jalan sejak jembatan Cigentur, Kecamatan Cikalong Wetan sampai dengan Kampung Cikamuning, Padalarang, Bandung Barat atau sepanjang 8 kilometer.

"Dan setelah diberhentikan ternyata ada hampir 100 orang pengendara sepeda motor yang mengeluhkan mata perih, kulit gatal dan kendaraannya mengalami korosi diakibatkan terkena bahan kimia," kata Kusmawan.

Hingga saat ini, para pengguna kendaraan yang terkena dampak cairan soda api itu berbondong-bondong mendatangi ke kantor Unit Laka Polres Cimahi di Cikamuning untuk melapor kerugian mereka.

"Cairan kimia itu menyebabkan kerusakan pada kendaraan bermotor seperti cat motor, velg, knalpot, melepuh dan mengakibatkan gejala mata pedih, gatal-gatal, melepuh pada kulit pengendara yang terkena tumpahan cairan kimia tersebut," tandasnya.

Sumber