Kronologi Penggelapan Mobil Berujung Penembakan Bos Rental di Rest Area Tol Versi Polisi dan TNI AL
JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi maupun TNI Angkatan Laut (AL) mengungkapkan kronologi peristiwa penembakan bos rental mobil bernama Ilyas Abdurrahman di rest area Tol Tangerang-Merak, Kamis (2/1/2025).
Peristiwa ini diawali oleh adanya dugaan upaya penggelapan mobil rental milik Ilyas Abdurrahman, yang disewa.
"Terjadi upaya perampasan dan pengambilalihan dari pihak rental, tapi karena ada situasi tarik-menarik di sana, sehingga terjadi penembakan," kata Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto dalam konferensi pers di Markas Koarmada RI, Jakarta Pusat, Senin (6/1/2025).
Adapun mobil yang disewakan yakni Honda Brio dengan nomor polisi B 2694 KZO. Awalnya, mobil ini disewakan oleh warga Pandeglang bernama Ajat Sudrajat (AS) kepada seorang berinisial IH yang berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO).
Menurut Suyudi, IH menyiapkan identitas palsu seperti KTP dan KK palsu kepada Ajat Sudrajat saat menyewa mobil tersebut.
Berdasarkan keterangan Ajat Sudrajat yang sudah ditangkap polisi, didapatkan informasi bahwa IH telah menyerahkan mobil kepada seorang berinisial RH.
“RH ini kemudian menjual (mobil milik Ilyas Abdurrahman) kepada saudara IS dengan harga Rp 23 juta. Kemudian dari saudara RH, baru diserahkan atau dijual kepada saudara AA, oknum TNI Angkatan Laut melalui saudara SY, harganya sudah naik, dinaikin menjadi Rp 40 juta,” terang Suyudi.
Suyudi melanjutkan, setelah mobil rental dikuasai prajurit TNI AL berinisial AA, menurut rencana, kendaraan bakal dibawa ke daerah Sukabumi.
Saat itulah, Ilyas beserta anaknya mengetahui dua dari tiga GPS atau alat pelacak yang dipasang di mobil yang disewakan untuk Ajat Sudrajat, sudah tidak berfungsi.
Ilyas beserta anaknya pun melacak keberadaan mobil tersebut hanya dengan bermodal satu GPS yang masih aktif. Mereka pun menemukan mobil berada di daerah Pandeglang.
"Sehingga menemukan informasi kalau mobil ini ada di sekitar Pandeglang. Kemudian dilakukan pencarian ke arah sana secara mandiri, sampai dengan kendaraan ini berpindah tempat sampai di kilometer 45, di Indomaret kilometer 45," tutur Suyudi.
Suyudi mengakui, anak dari bos rental, Agam, sempat melapor ke Polsek Cinangka atas dugaan penggelapan mobil itu, namun tidak direspons sesuai harapan.
Kasus dugaan penggelapan mobil itu pun berujung pada kasus lain, yakni penembakan terhadap Ilyas Abdurrahman di Rest Area Kilometer 45 Tol Tangerang-Merak.
"Saksi-saksi yang kita periksa ada 13 orang, baik saksi-saksi yang ada di TKP, maupun saksi penangkap," kata Suyudi.
Sementara itu, Panglima Koarmada RI Laksdya TNI Denih Hendrata menerangkan bahwa ia menerima laporan tiga anggotanya berinisial Sertu AA, Sertu RH, dan KLK BA dikeroyok sekitar 15 orang di Rest Area Kilometer 45 Tol Tangerang-Merak.
Denih mengaku menerima informasi awal kasus ini bermula dari permasalahan pembelian mobil.
Kendati begitu, dirinya pun mengakui salah satu anggotanya menembak pemilik rental hingga tewas. Selain Ilyas, satu orang lainnya dari pihak rental mengalami luka-luka karena terkena tembakan.
"TNI AL sangat menghormati proses hukum dengan menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah, tidak ada yang ditutup-tutupi," ungkap Denih.