Kronologi Penggelapan Mobil Milik Bos Rental hingga Dikuasai 3 Prajurit TNI AL
JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda Banten Inspektur Jenderal Polisi Suyudi Ario Seto mengungkapkan kronologi penggelapan mobil Brio milik bos rental Makmur Jaya bernama Ilyas Abdurrahman (48) hingga akhirnya dikuasai tiga prajurit TNI AL.
Tindak pidana itu bermula saat warga Pandeglang bernama Ajat Sudrajat (AS) mendatangi Makmur Jaya Rental Mobil di Mekarsari, Rajeg, Kabupaten Tangerang, dengan alibi menyewa satu unit mobil.
Untuk menyewa mobil Honda Brio oranye bernomor polisi B 2696 KZO, Ajat menyerahkan kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu keluarga (KK) palsu yang sebelumnya telah disiapkan oleh pelaku berinisial IH.
“(Setelah menyewa) AS ini menyerahkan (kendaraan) kepada saudara IH, yang saat ini masih (berstatus) DPO (buron),” ujar Suyudi dalam jumpa pers pada Senin (6/12/2024), dikutip dari siaran langsung YouTube Kompas.com.
Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap Ajat Sudrajat yang kini telah ditangkap, IH menyerahkan mobil kepada seseorang berinisial RH.
“RH ini kemudian menjual (mobil milik Ilyas Abdurrahman) kepada saudara IS dengan harga Rp 23 juta. Kemudian dari saudara RH, baru diserahkan atau dijual kepada saudara AA, oknum TNI Angkatan Laut melalui saudara SY, harganya sudah naik, naiknya menjadi Rp 40 juta,” ungkap Suyudi.
Setelah mobil tersebut dikuasai prajurit TNI AL berinisial AA, menurut rencana, kendaraan akan digunakan ke wilayah Sukabumi.
Dalam perjalanan ke Sukabumi ini, Ilyas dan anaknya mengetahui bahwa dua dari tiga GPS pada mobil Honda Brio yang disewakan kepada Ajat telah tidak berfungsi.
Berdasarkan pelacakan, mobil berada di wilayah Pandeglang. Oleh karenanya, Ilyas bersama tim melakukan pengejaran.
Namun, pengejaran itu berujung tewasnya Ilyas karena menjadi korban penembakan di rest area KM Tol Tangerang-Merak arah Jakarta.
Sebanyak tiga prajurit TNI AL, yakni Sertu AA, Sertu RH, dan KLK BA terlibat dalam kasus penembakan ini. Ketiganya merupakan rekan yang saling mengenal satu sama lain.
Diberitakan sebelumnya, tragedi penembakan yang mengakibatkan hilangnya nyawa terjadi di rest area Kilometer (Km) 45 Tol Tangerang-Merak arah Jakarta pada Kamis, 2 Januari 2024, pukul 04.30 WIB.
Peristiwa ini menewaskan Ilyas Abdurrahman (48), seorang bos rental mobil yang terkena luka tembak di dada dan tangan.
Sementara itu, Ramli Abu Bakar (59), anggota Asosiasi Rental Mobil Indonesia (ARMI), mengalami luka tembak serius yang menembus perut.
Meski keduanya sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balaraja, hanya Ramli yang saat ini masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta setelah dirujuk dari RSUD Balaraja.
Sampai saat ini, terungkap bahwa lima pelaku terlibat dalam penembakan ini, terdiri dari dua orang sipil dan tiga anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL).