Kronologi Seorang Perempuan Tewas Diterkam Buaya di Ketapang Kalbar
KETAPANG, KOMPAS.com - Seorang perempuan berinisial A(44) asal Desa Air Hitam, Kecamatan Kendawangan, Kalimantan Barat (Kalbar) tewas diduga diterkam buaya di area perkebunan kelapa sawit.
Kepala Polisi Sektor Kendawangan IPTU Bagus Tri Wibowo mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak perusahaan untuk memenuhi hak-hak korban.
“Saat ini kami sudah panggil pihak perusahaan, hak-hak korban juga akan dipenuhi perusahaan,” kata Bagus saat dihubungi, Jumat (6/12/2024).
Bagus menerangkan, peristiwa tersebut terjadi di area parit perusahaan perkebunan kelapa sawit, Kamis (5/12/2024) pukul 08.15 WIB.
Saat itu, korban bersama temannya R (38) sedang bekerja di sekitar parit milik perusahaan. Tak lama, korban melihat seekor buaya tak jauh dari tempat mereka bekerja.
“Korban bersama temannya langsung bergegas menjauh dari posisi buaya tersebut. Namun buaya itu mengejar dan menerkam korban,” ujar Bagus.
Berdasarkan keterangan saksi, ujar Bagus, setelah menerkam, korban diseret ke dalam parit.
“Saksi sempat menarik korban yang masih dalam terkaman buaya,” ungkap Bagus.
Bagus menjelaskan, setelah mendapat informasi, pihaknya bersama BPBD, tim perusahaan serta masyarakat melakukan pencarian menggunakan perahu.
“Saat ditemukan, tubuh korban masih dalam cengkraman buaya yang menampakan diri di area parit perkebunan. Tim gabungan lalu mencoba mendekati buaya dan akhirnya tubuh korban dilepaskan,” jelas Bagus.
Bagus melanjutkan, korban sudah dievakuasi dan dinyatakan meninggal dunia dengan kondisi luka gigitan di bagian tangan kanan dan kiri.
“Kami mengimbau masyarakat lebih berhati-hati dan menghindari aktivitas di area sungai yang rawan serangan buaya,” tutup Bagus.