Kronologi Wanita Dikeroyok Satu Keluarga di Pluit, Korban Dijemput Paksa lalu Dianiaya
JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang wanita berinisial ER (41) dikeroyok oleh satu keluarga yang terdiri dari ibu berinisial K (42) dan empat anaknya, CDK (16), VS (22), WH (21), dan BPD (22), karena diduga merebut suami K, Minggu (5/1/2025).
Pengeroyokan itu dilakukan di warung milik K di Jalan Pluit Selatan II, Penjaringan, Jakarta Utara, sekitar pukul 01.00 WIB.
Fandi Nur Hidayat, petugas Kamtibmas RW 08 di wilayah ER tinggal mengatakan, ada dua orang warga yang melihat detik-detik korban dikeroyok, yakni N dan A.
"Di TKP itu udah ramai anggota polsek dari Penjaringan karena ada laporan dari saksi, karena kebetulan saksi itu berdekatan rumahnya dengan korban," ujar Fandi saat diwawancarai di lokasi, Selasa (7/1/2025).
Kata Fandi, N dan A melihat korban dijemput paksa oleh para pelaku dengan sepeda motor.
"Jadi, pada saat penjemputan ke rumah korban si pihak pelaku, si saksi ini melihat kok naik motornya mengebut di dalam gang, diikuti lah oleh saksi," sambung Fandi.
ER dijemput paksa oleh salah satu anak laki-laki K dan dibawa ke warungnya.
Kemudian, A mengikuti pelaku dan korban hingga warungnya, sementara N melaporkan kejadian itu ke Polsek Penjaringan. Saat di lokasi, A berusaha melerai pengeroyokan itu.
Namun, karena para pelaku dalam keadaan sangat emosi, A tidak berani mengambil tindakan seorang diri.
"Pas kejadian di lokasi saksi (A) berusaha melerai, tapi karena ada masalah keluarga, pihak pelaku emosi, jadi saksi tidak berani ambil tindakan," sambung Fandi.
Beruntungnya, polisi dari Polsek Tanjung Priok langsung meluncur ke TKP dan mengamankan pelaku serta korban.
Polisi langsung membawa para pelaku dan saksi ke Polsek Penjaringan. Sementara itu, korban dibawa ke Rumah Sakit Atma Jaya.
"Untuk korbannya dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan visum, untuk pelaku beserta saksi dibawa ke Polsek Penjaringan," pungkas dia.
Untuk diketahui, ER dianiaya di Jalan Pluit Selatan II, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (5/1/2025).
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 01.00 WIB. Aksi penganiayaan itu juga direkam oleh warga sekitar dan videonya beredar di sosial media.
Dalam video itu, terlihat ER dipukuli dan ditendang hingga terkulai lemas.
Bahkan, para pelaku juga melepaskan celana ER secara paksa. Kemudian, mereka juga melontarkan kata-kata kasar kepada ER.