Kronologi Warga Serang Mapolsek di OKI, 14 Jendela Pecah dan 2 Tahanan Dibebaskan Paksa

Kronologi Warga Serang Mapolsek di OKI, 14 Jendela Pecah dan 2 Tahanan Dibebaskan Paksa

OKI, KOMPAS.com - Mapolsek Pangkalan Lampam, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, diserang oleh ratusan warga pada Kamis petang (12/12/2024) sekitar pukul 17.30 WIB.

Akibat serangan tersebut, 14 kaca jendela pecah, satu televisi rusak, dan dua tahanan yang ditangkap dalam kasus narkoba berhasil dibebaskan secara paksa oleh warga.

Kapolres Ogan Komering Ilir, AKBP Hendrawan Susanto, menjelaskan bahwa kejadian ini bermula dari informasi yang diterima oleh personel Polsek Pangkalan Lampam dan Satuan Narkoba Polres OKI mengenai adanya transaksi narkoba di Desa Sungutan Air Besar.

Menindaklanjuti informasi tersebut, petugas langsung menuju lokasi untuk melakukan penangkapan.

“Ketika dilakukan penggrebekan, ada tiga orang yang terindikasi sedang melakukan transaksi narkoba, namun satu orang berhasil melarikan diri. Petugas lalu mengamankan dua orang lainnya dan menemukan sejumlah barang bukti, antara lain senjata api rakitan dengan amunisi aktif, senjata tajam, serta alat-alat yang digunakan untuk transaksi narkoba,” ungkap Kapolres.

Setelah interogasi, petugas mendapatkan informasi bahwa masih ada transaksi narkoba lainnya di wilayah Pangkalan Lampam.

Mengetahui hal tersebut, personel Satnarkoba dan Polsek Pangkalan Lampam membagi tugas, di mana tujuh orang tetap di Mapolsek untuk mengamankan kedua orang yang baru ditangkap, sementara yang lainnya melakukan operasi penangkapan terhadap pelaku lainnya.

Di lokasi kedua, petugas berhasil menangkap seorang yang diduga sebagai bandar narkoba.

Namun, saat penangkapan berlangsung, Kapolsek Pangkalan Lampam, IPTU Suhendri, menerima informasi bahwa sekelompok warga dari Desa Sungutan Air Besar sedang bergerak menuju Mapolsek.

Meskipun anggota yang berada di Mapolsek telah melakukan himbauan dan upaya persuasif, jumlah warga yang banyak membuat polisi tidak dapat mencegah aksi tersebut.

“Akibatnya, terjadi aksi perusakan Mapolsek dan pengambilan paksa dua orang yang ditangkap sebelumnya,” jelas AKBP Hendrawan Susanto.

Dalam peristiwa ini, satu anggota polisi mengalami luka akibat pemukulan oleh warga dan telah mendapatkan perawatan.

“Untuk personel yang luka sudah kita berikan perawatan,” tambah Kapolres.

Saat ini, polisi sedang mengejar kedua tahanan yang kabur setelah dibebaskan paksa dalam aksi penyerangan tersebut.

Kasus penyerangan Mapolsek Pangkalan Lampam ini masih dalam penyelidikan oleh personel Polres OKI.

Sumber