Kubu Yoyok-Joko Keluhkan Suara Gaduh Saat Debat Perdana Pilkada Kota Semarang
SEMARANG, KOMPAS.com - Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Semarang nomor urut 2 Yoyok Sukawi-Joko Santoso mengeluhkan pelaksanaan debat perdana Pilkada Kota Semarang, Jawa Tengah.
Ketua Tim Kampanye Nomor Urut 2 Yoyok Sukawi-Joko Santoso, Wahyu Liluk Winarto mengatakan, timnya mengeluhkan kegaduhan yang mewarnai suasana debat.
Sesuai surat dinas KPU Kota Semarang Nomor 1549/PL.02.4-SD/3374/2/2024, telah ditentukan dengan tegas selama debat berlangsung dilarang membuat kegaduhan dan melakukan intimidasi dalam bentuk ucapan maupun tindakan.
"Bahwa dalam pelaksanaan debat publik pertama kami mengetahui, mendengar, dan melihat sendiri adanya umpatan, hasutan dan gerak tubuh (gestur) dari para pendukung yang nyata-nyata ditujukan kepada pasangan calon nomor urut 2 Yoyok Sukawi-Joko Santoso," kata Luluk kepada awak media, Selasa (4/11/2024).
Atas tindakan yang mengandung unsur penghinaan dan hasutan yang terjadi dalam pelaksanaan debat tersebut, pihaknya menyatakan keberatan dan protes keras kepada KPU Kota Semarang sebagai penanggung jawab kegiatan.
"Bahwa sayangnya tindakan para pendukung pasangan calon nomor urut 1 tersebut dibiarkan dan tidak diambil tindakan oleh KPU Kota Semarang selaku penyelenggara debat publik, maupun oleh Bawaslu Kota Semarang selaku pengawas Pemilu," ucap dia.
Dia menyatakan, seharusnya KPU Kota Semarang dan Bawaslu Kota Semarang sebagai pengawas pemilihan dapat melakukan upaya pencegahan dan sekaligus menindak untuk menghentikan ucapan dan tindakan tersebut.
"Untuk pelaksanaan debat berikutnya, kami meminta kepada KPU Kota Semarang dan Bawaslu Kota Semarang agar melaksanakan tugas dengan baik dan memastikan peristiwa kegaduhan tidak terulang kembali," ujar Liluk.
Selain itu, Liluk juga meminta agar Bawaslu ikut bergerak dan melakukan tindakan terhadap kegaduhan yang terjadi pada debat perdana, Jumat (1/11/2024).
"Termasuk meminta kepada Bawaslu Kota Semarang agar menelusuri dugaan pelanggaran yang terjadi dalam peristiwa tersebut," tambah dia.