Kun Wardana: Kami Akan Hapus Batas Usia Atas untuk Lowongan Pekerjaan
JAKARTA, KOMPAS.com – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun dan Kun Wardana, berjanji akan menghapus batas usia atas 40 tahun untuk lowongan pekerjaan jika mereka terpilih pada Pilkada Jakarta 2024.
Langkah ini, menurut Kun, diambil untuk menghadapi tantangan tenaga kerja di era otomatisasi dan kecerdasan buatan (AI).
“Saya luruskan di sini, yang sesuai usia kerja yang dibolehkan Undang-Undang. Kalau child labour kita juga enggak boleh. Batas usia ini yang tingginya, ‘plafon’ atasnya,” ujar Kun dalam program "Gaspol" yang tayang di kanal Youtube Kompas.com.
Dharma menyoroti kenyataan bahwa banyak pekerja berusia di atas 40 atau 50 tahun mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) dan kesulitan mencari pekerjaan baru.
“Rata-rata yang ter-PHK saya lihat usianya di atas 40 tahun atau 50 tahun. Pertanyaannya, kalau dia mau bekerja lagi dengan usia segitu mana ada yang mau menerima, padahal dia masih mau kerja,” jelas Dharma.
Ia menambahkan, pekerja berusia lanjut masih memiliki potensi besar, misalnya sebagai mentor atau tenaga yang tidak memerlukan kemampuan fisik, seperti petugas call center.
“Kita juga berterima kasih kepada perusahaan-perusahaan yang mau merespons positif terhadap hal ini. Bagi mereka, kita akan memberikan insentif,” ujarnya.
Insentif tersebut akan diberikan kepada perusahaan yang mempekerjakan pekerja lokal serta mereka yang bersedia merekrut pekerja produktif berusia di atas 45 atau 50 tahun.
Kun menekankan bahwa ini penting untuk memastikan kesejahteraan warga Jakarta.
“Enggak mungkin manusia itu menjadi manusia yang utuh kalau perutnya enggak kenyang, dompetnya enggak isi. Maka dari itu, tujuan penting dari kita itu jobs for all,” kata Dharma.
Kun menambahkan bahwa pasangan ini juga ingin memutus lingkaran setan ketidakstabilan kerja dengan memastikan upah yang layak dan memperhatikan keselamatan kerja. “Jumlah pekerja kemitraan ini naik drastis. Kami ingin memanusiakan mereka,” kata Kun.
Selain itu, Dharma mengungkapkan rencana mendorong infrastruktur digital dan menyediakan internet gratis untuk semua rumah agar masyarakat, khususnya ibu rumah tangga, dapat mengembangkan usaha kecil menengah (UMKM) secara digital.
“Kalau sudah ada internet gratis di semua rumah, otomatis ibu-ibu tadi bisa menjual produk-produknya,” ujar Dharma.
Menurut Dharma, dengan memanfaatkan infrastruktur digital, UMKM dapat menjangkau lebih banyak konsumen dibandingkan UMKM konvensional.
“Kita ingin ribuan orang bisa beli produk mereka,” tutupnya.